Jamaah diimbau tidak simpan zam-zam dalam koper

id jamaah haji zam-zam

Jamaah diimbau tidak simpan zam-zam dalam koper

ilustrasi.sumut.kemenag.go.id (haji)

Jeddah (ANTARA Jogja) - Jamaah diminta untuk tidak menyimpan air zam-zam dalam koper karena aturan penerbangan melarang penyimpanan cairan berlebihan dalam koper.

"Praktik menyimpan air zam-zam dalam koper selalu berulang dan petugas pelayanan haji harus berulang pula untuk membongkar koper tersebut," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Jeddah Ahmad Abdullah.

Dia menjelaskan meskipun diingatkan berulang kali tetapi praktik menyimpan air zam-zam selalu berulang. Penyimpanan air dalam koper, dikemas seperti apapun akan ketahuan pada saat di periksa di xray.

"Otoritas bandara tidak akan mengizinkan koper tersebut masuk bandara dan maskapai penerbangan tidak akan mengizinkan zairan dalam koper naik ke pesawat," kata Abdullah.

Untuk itu, pada tahap awal petugas akan memeriksa setiap koper jamaah. Jika, ditemukan maka terpaksa dikeluarkan.

Dia menjelaskan pada tahun lalu ditemukan ratusan koper di satu kelompok terbang yang berisi air zam-zam. "Untuk membongkarnya diperlukan waktu satu malam, dari maghrib hingga subuh," kata Abdullah dan dampaknya jadi keterlambatan penerbangan.

Dia juga mengingatkan jaamah untuk tidak membeli oleh-oleh yang berlebihan karena maskapai penerbangan juga tidak mau mengangkut barang jamaah yang berlebihan.

Abdullah merasa perlu mengingatkan jamaah agar tidak membeli barang berlebihan menjelang kepulangan.

Dia menjelaskan bahwa maskapai penerbangan memberi batasan setiap jamaah hanya diijinkan membawa satu koper besar dan satu tas tentengan seberat maksimal 32 kilogram.  Jika, berlebihan maka dengan berat hati harus ditinggalkan.

Abdullah mengusulkan jika terpaksa membawa bawaan yang lebih maka dikirim dengan ekspedisi agar barang yang sudah terlanjur dibeli sampai ke rumah.
(E007)