Jakarta (ANTARA Jogja) - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius mengatakan bahwa bom rakitan milik kelompok teroris Harakah Sunny Untuk Masyarakat Indonesia (HASMI) memiliki daya ledak tinggi.
"Bom rakitan yang dimiliki kelompok HASMI ini memiliki daya ledak tinggi," kata Suhardi di Mabes Polri Jakarta, Sabtu.
Densus mengamankan sebelas orang yang diduga terkait dengan kelompok HASMI di empat kota secara serempak yakni Solo, Bogor, Madiun dan Jakarta. Kelompok HASMI adalah kelompok teroris baru, katanya.
"Barang bukti pertama di Perumahan Madiun Kecamatan Taman, ditemukan sebuah bom yang siap ledak, kemudian bahan baku pembuatan yang dalam proses perakitan, serta buku panduan pembuatan bom," kata Suhardi.
Kemudian di Bogor diamankan barang bukti yang berhasil ditemukan antara lain bahan untuk pembuatan dan perakitan bom serta sejumlah amunisi dari berbagai kaliber serta detonator. Selanjutnya di Jakarta ditemukan barang bukti pembuatan untuk bom rakitan, katanya.
"Barang bukti bom siap ledak yang ditemukan di Madiun berupa tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang berisikan bahan bom 'high explosive'," kata Suhardi.
Ada empat sasaran bom yang akan dilakukan kelompok HASMI yakni Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, Plaza 89 yang berseberangan dengan Kedubes Australia dan Kantor Freeport serta Mako Brimob Jawa Tengah, katanya.
(S035)
Berita Lainnya
Museum Bom Bali segera dibangun dongkrak turis asing dan domestik
Selasa, 19 Maret 2024 20:10 Wib
Ledakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:13 Wib
Israel bom truk bantuan di Gaza, sembilan warga meninggal
Senin, 4 Maret 2024 7:01 Wib
Serangan bom Israel ke tenda pengungsi di Rafah bikin WHO prihatin
Minggu, 3 Maret 2024 16:59 Wib
Terancam hukuman mati, tiga nelayan NTT
Kamis, 25 Januari 2024 5:47 Wib
Film 13 Bom di Jakarta tembus satu juta penonton kurang dari sebulan
Senin, 22 Januari 2024 17:35 Wib
Film "13 Bom di Jakarta" beri pengenalan blokchain
Jumat, 19 Januari 2024 6:22 Wib
Film "13 Bom di Jakarta" diangkat dari kisah nyata perjalanan INDODAX
Kamis, 11 Januari 2024 18:30 Wib