Sleman (ANTARA Jogja) - Produksi industri tenun tradisional dari Desa Wisata Kerajinan Sangubanyu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diminati pasar Eropa, Australia dan Asia ditandai tingginya permintaan.
"Permintaan terus berdatangan mulai dari Belanda, Italia, Jerman, Australia, Jepang dan Malaysia. Pengiriman barang rutin antara tiga hingga empat bulan sekalai ke masing-masing negara," kata pemilik "Sari Puspa Industri Tenun" Suwardi di Sleman, Jumat.
Ia mengatakan, permintaan ke negara ini yakni syal, lurik, dan sutera. Omzetnya mencapai Rp100 juta setiap satu kali impor. Permintaan belakangan sangat tinggi, khususnya dari Australia, Jepang dan Malaysia.
"Kami kualahan memenuhi pesanan untuk ekspor, karena tenaga kerjanya terus berkurang dengan adanya musim panen padi. Sehingga produksi tenun tidak dapat maksimal," kata Suwardi.
Ia mengatakan, permintaan pasar lokal dari Jakarta, Bali, Bandung, dan Jawa Tengah tidak kalah banyak. Omzet masing-masing provinsi setiap kirim barang mencapai Rp50 juta. Permintaan pasar lokal yakni kain pel, serbet, handuk, pakaian ihrom, seragam sekolah, korden, interior, kalin lurik dan kain sutera.
"Permintaan pasar lokal dua tahun belakangan ini sangat tinggi, begitu juga permintaan dari luar negeri. Pasar di DI Yogyakarta, khususnya kain pel tiap harinya mencapai 5.000 lembar dengan harga Rp4.000 per lembarnya," kata dia.
Dia mengatakan, "sari Puspa Industri Tenun" berdiri sejak 1965. Produk-produk Sari Puspa merupakan produk berkualitas tinggi dan didukung oleh perajin yang ahli dan berpengalaman.
"Dari waktu ke waktu, seiring berkembangnya perusahaan, produksi Sari Puspa semakin beragam. Sari Puspa memiliki komitmen yang tinggi dalam inovasi produk-produknya. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Sari Puspa menembus Pasar Internasional dalam menjual produknya," kata dia.
"Sari Puspa tetap tidak meninggalkan budaya, hal ini dapat dilihat dari setiap produknya yang terdapat unsur etnis," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Ancol tampilkan eksplorasi berbagai burung
Minggu, 6 November 2022 2:41 Wib
Titiek Puspa rilis dua album
Rabu, 3 November 2021 7:04 Wib
Album "Puspa Ragam Karya Guruh Sukarno Putra 2020" dibuat format vinyl
Jumat, 14 Agustus 2020 19:13 Wib
Pencak silat akhirnya pecah telur emas lewat Puspa Arum Sari
Selasa, 3 Desember 2019 12:51 Wib
Pemkab Sleman tanam pohon dan lepas burung dalam Peringatan HCPSN
Sabtu, 23 November 2019 1:18 Wib
Sleman mengadakan temu Puspa tekan angka kekerasan terhadap anak
Senin, 15 April 2019 16:29 Wib
Hari Satwa dan Puspa digelar di Sleman
Minggu, 3 Desember 2017 21:45 Wib
DIY imbau masyarakat membangun kecintaan terhadap satwa
Minggu, 22 November 2015 20:51 Wib