Produksi padi tingkat petani di Sleman melimpah

id produksi padi

Produksi padi tingkat petani di Sleman melimpah

Petani di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, panen padi yang melimpah. (Foto ANTARA/Mamiek)

Sleman (ANTARA Jogja) - Produksi padi di tingkat petani Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada masa taman ketiga melimpah yakni lima kuintal gabah kering panen setiap 1.000 meter persegi.

"Dua tahun ini, hasil panen padi sangat bagus. Selain itu, tidak ada serangan hama wereng atau sundep," kata petani Moyudan, Ahyadi di Sleman, Jumat.

Ia mengatakan, varietas padi yang ditanam yanki Adel Putih dengan masa tanam hingga panen hanya membutuhkan waktu sekitar 90 hari atau lebih singkat dibandingkan dengan varietas unggul nasional Ciherang dan Infari 13. Varietas Adel Putih membutuhkan perawat dan pupuk yang cukup. Selain itu, bulir padi sangat besar, dan jeraminya sangat besar.

"Secara rasa, Adel Putih masih kurang dibandingkan dengan varietas unggul nasional. Tapi hasil produksinya tidak kalah dengan varietas nasional," kata dia.

Harga gabah di tingkat petani, kata Ahyadi, untuk gabah kering panen mencapai Rp3.500 per kilogram, sedangkan gabah kering giling mencapai Rp4.500 per kilogram. Harga beras ditingkat penggilingan hanya Rp6.500 per kilogram.

"Sebelum panen saja, banyak tengkulak gabah dari berbagai daerah yang datang ketempat kami untuk membeli hasil panen kami. Tetapi, kami tidak akan menjual gabah dengan harga yang masih rendah, karena berdasarkan pengalaman, tengkulak sering mempermainkan harga," kata dia.

Seorang petani, Ngadil mengatakan, dirinya menanami sawahnya seluas 2.000 meter persegi dengan varietas Ciherang. Hasilnya cukup memuaskan yakni delapan kulintal gabah kering panen per 1.000 meter persegi. Hasil panen tahun ini mengalami peningkatan yang cukup banyak dari sebelumnya yang hanya tujuh kuintal.

"Kami dalam satu tahun dapat memanen padi sebanyak tiga kali. Karena air dari saluran irigasi mengairi sawah dengan baik," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan produksi beras di Kabupaten Sleman per Agustus 2012 tercatat sebesar 250.884 ton. Dibandingkan periode sama tahun 2011 terdapat kenaikan sekitar 70 persen.

"Berbagai program yang dilaksanakan mampu mempertahankan surplus pangan pokok," kata bupati.

(KR-STR)