Jogja (ANTARA Jogja) - Gabungan kelompok tani di tiap kelurahan di Kota Yogyakarta didorong untuk membentuk sebuah koperasi sehingga mampu meningkatkan pemberdayaan masing-masing anggota.
"Dana pembentukan koperasi tersebut bisa diambil dari dana pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) yang baru saja diterima oleh setiap gabungan kelompok tani," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Heru Pria Warjaka di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, modal yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah koperasi adalah Rp15 juta dengan minimal jumlah anggota sebanyak 20 orang. Dengan dana PUAP yang diterima sebesar Rp100 juta per gapoktan, setiap kelompok diyakini akan mampu membentuk koperasi.
Heru berharap, pembentukan koperasi dari tiap gapoktan tingkat kelurahan tersebut sudah dapat direalisasikan pada 2013 meskipun pemerintah pusat memberikan waktu hingga tiga tahun.
"Semua gapoktan sudah siap dengan rencana pembentukan koperasi ini. Tinggal pematangan kepengurusan dan kelembagaan saja," katanya.
Heru mengatakan, dengan adanya koperasi, kesulitan-kesulitan yang selama ini dialami petani bisa diatasi, seperti masalah pemasaran atau tempat untuk `display` produk.
"Gapoktan yang telah memiliki koperasi bisa menyewa ruangan khusus atau memanfaatkan tempat di kelurahan sebagai lokasi `display` produk dan keperluan pemasaran," katanya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Kelurahan Sosromenduran Rohmah Aini mengatakan, belum memikirkan langkah untuk membentuk sebuah koperasi karena gapoktan tersebut justru berencana membentuk lembaga keuangan mikro.
"Anggota gapoktan justru sepakat untuk membentuk lembaga keuangan mikro agrobisnis pertanian (LKMAP) karena pengelolaannya dirasa lebih mudah dibanding koperasi," katanya.
Meskipun demikian, Rohmah mengatakan, pembentukan koperasi masih mungkin dilakukan apabila LKMAP tersebut sudah dapat berjalan dengan lancar.
Selama ini, lanjut dia, anggota kelompok tidak mengalami kesulitan untuk memasarkan produk mereka karena bisa langsung didistribusikan ke Malioboro.
"Jika memang dimungkinkan untuk bisa memanfaatkan ruangan di keluahan untuk `display` produk, kami akan merasa terbantu," katanya.
(E013)
Berita Lainnya
Koperasi produsen kopi Indonesia didorong masuk PMO Kopi Nusantara
Sabtu, 30 Maret 2024 7:44 Wib
Dinas Koperasi Kulon Progo melatih pelaku UMKM digital entrepreneurship
Senin, 4 Maret 2024 16:08 Wib
Bupati Sleman mengajak KPRI-KP2KS tingkatkan kinerja dan pelayanan
Rabu, 28 Februari 2024 16:37 Wib
Pemkab Bantul melatih pengelola koperasi agar mampu saingi bank
Kamis, 22 Februari 2024 21:19 Wib
AMIN libatkan koperasi dalam penyaluran KUR
Kamis, 1 Februari 2024 4:38 Wib
Jembatani ke industri susu, lindungi peternak sapi di Indonesia
Rabu, 24 Januari 2024 1:29 Wib
Perkuat koperasi, LPDB-KUMKM gandeng 10 lembaga
Senin, 22 Januari 2024 11:22 Wib
DIY mendampingi pelaku UMKM generasi tua daftar nomor induk berusaha
Kamis, 16 November 2023 18:52 Wib