Investor siap kembangkan Pantai Sepanjang Gunung Kidul

id pantai sepanjang investor

Investor siap kembangkan Pantai Sepanjang Gunung Kidul

Sejumlah pengunjung bermain air laut saat mengunjungi Pantai di Gunung Kidul (foto ANTARA/Wahyu Putro)

Gunung Kidul (ANTARA Jogja) - Sebanyak tiga investor siap membangun hotel berbintang lima dan mengembangkan objek wisata Pantai Sepanjang Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pihak investor tersebut sudah bertemu dengan Bupati Gunung Kidul Badingah, untuk membahas pengembangan Pantai Sepanjang. Pihak investor siap untuk menginvestasikan modalnya di Gunung Kidul," kata Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunung Kidul Wijang Eka Aswarna, Rabu.

Wijang mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) Gunung Kidul melalui Disbudpar memberikan catatan dan pandangan bagi investor sebelum berinvestasi.

Catatan pertama, katanya, investor harus memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar dilibatkan dalam pengembangan objek wisata dengan memberikan ruang khusus. Catatan kedua, pengembangan wisata pantai harus mengedepankan keindahan alam dan tidak boleh merusak atau mengubah pesona alam yang sudah ada.

"Pengembangan wisata di Kabupaten Gunung Kidul ini berbasiskan pemberdayaan masyarakat. Harapannya, dengan meningkatkan industri pariwisata di Gunung Kidul mampu mengubah perekonomian masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," kata dia.

Disbudpar, kata dia, juga memberikan kesempatakan kepada masyarakat baik secara kelompok atau perorangan untuk mengembangkan desa wisata dengan menyuguhkan daya tarik wisata yang ada. Saat ini, desa wisata yang sangat berkembang pesat yakni Goa Pindul, Sri Gethuk, Bobung, dan Gunung Api Purba Nglanggeran. Rencananya, masyarakat akan mengembangkan Pok Tunggal.

"Untuk saat ini, desa wisata belum menyumbangkan pendatan asli daerah (PAD). Karena pemerintah tidak ikut andil memberikan penguatan modal bagi pengembangan desa wisata. Harapan kami, kedepannya desa wisata dapat menyumbang PAD, sehingga kalau ada dana pengembangan baik dari kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat dapat segera disalurkan," kata dia.

Dia mengatakan, Disbudpar memberikan fasilitasi melalui PNPM Mandiri bidang Pariwisata, memberikan jaringan kepada perguruan tinggi untuk melakukan kuliah kerja nyata (KKN) tematik berupa pelatihan teknologi informatika, bahasa asing dan pemberdayaan masyarakat.

"Kami akan terus mendorong pertumbuhan desa wisata. Sehingga mampu mengangkat perekonomian masyarakat sekitar," kata dia.

(U.KR-STR)