Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga terima penghargaan Muri

id perpustakaan uin sunan kalijaga

Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga terima penghargaan Muri

Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Foto antaranews.com)

Sleman (ANTARA Jogja) - Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil menerima penghargaan Rekor MURI sebagai perpustakaan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi "Radio Frequency Identivication" dalam peminjaman dan pengembalian buku secara mandiri.

Penghargaan Rekor MURI diserahkan Wakil dari Direktur MURI Ari Indriani kepada Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Prof Dr Musa Asyari, Kamis.

Ari Andriani mengatakan, UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga masuk rekor MURI yang ke 5.727. Di Musian MURI ada empat kategori untuk bisa masuk rekor MURI, yakni, Pertama, Paling, Unik dan Langka.

"Sementara UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga dikategorikan sebagai yang pertama (pelopor) pengguna teknologi RFID. Penetapan inipun didasarkan atas rekomendasi dari Assosiasi Perguruan Tinggi Islam di Indonesia dan dari PT Fisikom Citra Perkasa, sebagai perusahaan yang mengeluarkan produk teknologi RFID," katanya.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Musa Asyari berharap, dengan penghargaan ini bisa lebih memacu UPT Perpustakaan untuk mengembangkan pemanfaatkan perpustakaan UIN Sunan Kalijaga agar dari hari ke hari selalu mengalami peningkatan pengunjungnya, dengan kenyamanan tempat, kelengkapan koleksi buku-buku, kelengkapan dan kemudahan fasilitas dan keprofesionalan dan keramahan pengelolanya.

"Ke Depan, diharapkan perpustakaan UIN Sunan Kalijaga semakin mendukung kemudahan belajar di kampus putih ini," katanya.

Kepala UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Solikin Arianto mengatakan penggunakan teknologi RFID sudah dimulai sejak 2007.

"Hingga hari ini perpustakaan UIN Sunan Kalijaga tetap konsistem menggunakan pelayanan teknologi RFID kepada 12.500 anggotanya, dengan jumlah koleksi buku 150.000 eksemplar," katanya.

Menurut dia, pada Agustus 2007, lima perangkat teknologi RFID yang dimiliki, yang dipergunakan antara lain : 1 unit untuk perangkat pengisian data RFID, 1 unit perangkat peminjaman dan pengembalian buku satu unit perangkat pengembalian koleksi buku di luar gedung perpustakaan dan dua pasang pintu pengmanan RFID.

"Dengan teknologi ini, jumlah peminjam selalu mengalami peningkatan sekitar 24 persen per tahun. Sehingga dirasa perlu melakukan penambahan peralatan RFID. Maka tiap tahun UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga melakukan penambahan perangkat RFID, hingga sampai saat ini telah memiliki sembilan perangkat," katanya.

Ia mengatakan, dengan penganugerahan rekor MURI, pihaknya berharap bisa membangun citra positif dunia perpustakaan dan pustakawan di tanah air.

"Dengan demikian pemerintah dan masyarakat dapat memberikan perhatian dan apresiasi yang tinggi terhadap keberadaan perpustakaan dan pustakawan," katanya.

(V001)