Jakarta (Antara Jogja) - Badan Pengawas Tenaga Nuklir turut memantau efek dari gempa berkekuatan 4,9 Skala Richter yang mengguncang Korea Utara, Selasa, karena diduga akibat uji coba nuklir.
"Kami terus mengikuti perkembangan dari gempa di Korea Utara tersebut. Ada tim gabungan dari Bapeten dan BNPB yang mengawasinya," kata Kepala Bapeten As Natio Lasman di Jakarta, Selasa.
Para ilmuwan di Jepang mengatakan getaran yang terasa di bagian paling utara Semenanjung Korea tersebut berbeda dengan gempa pada umumnya.
Kantor Berita NHK menyebutkan Badan Meteorologi Jepang mendeteksi getaran yang berbeda dengan gempa biasa dan berpusat di koordinat 41,2 derajat utara dan 129,3 derajat timur, yang diperkirakan berkekuatan 5,2 SR jika dikonversikan sebagai gempa.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan sedang berupaya untuk memastikan apakah Korea Utara sudah melakukan uji coba nuklirnya.
Ledakan nuklir bisa menciptakan getaran seperti gempa, tetapi getaran itu berbeda dengan yang dihasilkan gempa alami.
Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (K2N) Suharyanta mengatakan pihaknya melakukan pemantauan dampak jika memang terjadi uji coba nuklir tersebut.
"Kami memantau dampaknya, khususnya dari udara karena dikhawatirkan partikel-partikel dari uji coba tersebut beterbangan," jelas Suharyanta.
Suharyanta menjelaskan biasanya uji coba nuklir dilakukan di bawah tanah dan efeknya adalah getaran yang menyerupai gempa.
Secara umum pihaknya telah meningkatkan kesiapsiagaan nuklir seiring semakin meningkat baik secara kuantitas dan kualitas pemanfaatan nuklir.
Penanggulangan kedaruratan ditujukan untuk mengendalikan situasi, mencegah atau mengurangi dampak di lokasi kecelakaan, mencegah timbulnya efek deterministik terhadap pekerja dan masyarakat, mencegah terjadinya kerusakan alam dan lingkungan, dan kegiatan pemulihan kondisi.
Sebelumnya, tim K2N telah melakukan latihan penanggulangan kedaruratan nuklir di beberapa daerah di Tanah Air.
(I025)
Berita Lainnya
Bangun mekanisme baru pantau sanksi nuklir, AS dikecam Korut
Kamis, 25 April 2024 20:19 Wib
Jika gunakan nuklir, rezim Korut berakhir
Selasa, 23 April 2024 20:45 Wib
Ahli nuklir tersangka penggelapan -TPPU diburu polisi
Jumat, 19 April 2024 20:22 Wib
China abstain panel PBB awasi Korut
Minggu, 31 Maret 2024 17:08 Wib
Teknologi perangkat lunak simulasi PLTN dilirik BRIN
Kamis, 22 Februari 2024 15:07 Wib
Korsel perkuat kerja sama AS-Jepang hadapi ancaman Korut
Selasa, 9 Januari 2024 6:10 Wib
Korea Utara ancam meluncurkan senjata nuklir jika diprovokasi musuh
Kamis, 21 Desember 2023 19:10 Wib
PLN-KHNP Korsel jajaki kelaikan energi nuklir di Indonesia
Minggu, 3 Desember 2023 15:33 Wib