Produksi padi Sleman pada 2012 masih surplus

id produksi padi

Produksi padi Sleman pada 2012 masih surplus

Ilustrasi panen raya padi (Foto antarafoto.com)

Sleman  (Antara Jogja) - Kabupaten Sleman selama 2012 masih mampu mempertahankan predikat sebagai lumbung beras di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah produksi beras surplus.

"Pada 2012 produksi beras di Sleman sebanyak 109.724 ton dengan produksi padi sawah mencapai 311.378 ton dan padi ladang mencapai 1.437 ton," kata Bupati Sleman Sri Purnomo, Selasa.

Menurut dia, meskipun kondisi surplus beras ini menjadikan Sleman saat ini dalam kondisi aman, namun diharapkan para petani cepat puas.

"Semua pihak tetap perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya paceklik pangan, mengingat dengan adanya perubahan jadwal masa tanam padi dan terganggunya produktivitas lahan," ujarnya.

Ia mengatakan, salah satu upaya untuk mengantisipasi terjadinya paceklik adalah mengefektifkan kembali lumbung-lumbung pangan di desa-desa.

"Lumbung ini disiapkan untuk mengantisipasi paceklik pangan. Selain itu lumbung pangan merupakan upaya untuk melakukan revitalisasi budaya masyarakat berupa kearifan lokal," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, lumbung padi pangan adalah kekayaan budaya yang bukan hanya merupakan tempat penyimpanan pangan namun juga merupakan wujud kegotongroyongan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.

"Sangat diharapkan keberadaan lumbung pangan di suatu desa tidak hanya secara fisik namun juga terdapat suatu sistem yang mengatur penyimpanan distribusi pangan dan lain sebagainya," tuturnya.

Ia mengatakan, diharapkan wilayah Kecamatan Moyudan sebagai daerah dengan produktivitas padi yang besar dapat mengoptimalkan keberadaan lumbung padi untuk mencukupi kebutuhan pangan.

"Moyudan merupakan salah salah satu daerah penghasil padi di Sleman, sehingga keberadaan lumbung pangan ini menguatkan identitas penghasil padi tersebut," katanya.

(V001)