Pendidikan Kimia UNY-UPSI Malaysia bentuk "twin department"

id pendidikan kimia uny-upsi

Pendidikan Kimia UNY-UPSI Malaysia bentuk "twin department"

Ilustrasi (Foto 123rf.com)

Jogja (Antara Jogja) - Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta dan Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia menjalin kerja sama dengan membentuk "twin department" atau jurusan kembar.

"Dalam kerja sama itu kedua pihak sepakat melakukan penelitian bersama dan `sit in` mahasiswa selama satu atau dua minggu," kata Ketua Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Hari Sutrisno di Yogyakarta, Senin.

Selain itu, menurut dia ketika menerima studi banding Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Jambi, empat lulusan Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY juga diminta kuliah strata dua (S2) di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dengan beasiswa dari UPSI.

"Saat ini satu orang telah berangkat ke UPSI dan sudah melaksanakan publikasi internasional. Tiga orang akan segera menyusul berangkat ke UPSI," katanya.

Ia mengatakan, UNY adalah universitas yang mengembangkan pendidikan berkarakter. UNY mengimplementasikan hal itu misalnya pada penyelenggaraan ujian semester mahasiswa memakai seragam.

"Pada Senin-Selasa mahasiswa memakai baju putih celana gelap, Rabu-Kamis memakai batik, Jumat mengenakan baju koko atau bebas. Hal itu untuk menegakkan nilai etika dan integritas," katanya.

Menurut dia, ada kecenderungan penolakan dari jiwa mahasiswa terhadap hal tersebut. Ada yang bilang kok seperti anak kecil memakai seragam segala.

"Hal tersebut perlu pembiasaan, karena nanti setelah bekerja baik di pabrik maupun di kantor juga memakai seragam," katanya.

Ia mengatakan, mahasiswa melalui Himpunan Mahasiswa Kimia (Himaki) juga menyelenggarakan bakti sosial seperti bazaar murah dan penanaman bibti pohon.

"Sasarannya adalah pengentasan warga miskin dan penganggur serta kelestarian lingkungan hidup di daerah-daerah," katanya.

(B015)