Kulon Progo dapat bantuan Rusunawa Ddari Kemenpera

id Rusunawa

Kulon Progo dapat bantuan Rusunawa Ddari Kemenpera

Ilustrasi rumah susun sewa (rusunawa) (antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat bantuan pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) dari Kementerian Perumahan Rakyat.

"Kami mengajukan empat gedung atau empat blok Rusunawa, tapi yang disetujui dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) hanya dua blok atau "twin block". Rusunawa akan dibungun pada Juni mendatang," kata Kepala Bidang Bina Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulon Progo, Zahram Asurawan, Rabu.

Ia mengatakan, twin block Rusunawa ini sebanyak 196 ruangan dengan bangunan lima lantai. Rencananya, akan menggungakan tanah Desa Triharjo, Kecamatan Wates seluas satu hektare.

"Bupati sudah membuat surat kesanggupan untuk menyediakan lokasi pembangunan Rusunawa, menyiapkan infrastruktur jalan dan sarana pendukung lainnya. Surat kesanggupan sudah diserahkan kepada Kemenpera," kata dua.

Menurut Zahram, alasan pembangunan Rusunawa di Desa Triharjo, karena lokasinya dengan dengan perusahaan pabrik rambut palsu, PT Sung Chang Indonesia (SCI) dan pabrik rokok Sampoerna.

Alasan lain, kata dia, luasan tanah di Triharjo dimungkinkan untuk dibangun Rusunawa dan lokasinya dekat dengan jalan nasional.

Dia mengatakan, banyak masyarakat di Kulon Progo, khususnya pekerja pabrik yang tidak memiliki rumah. Untuk menyediakan fasilitas perumahan, Kemenpera memberikan bantuan berupa Rusunawa.

"Rusunawa ini dipersiapkan untuk masyarakat umum, tapi diprioritaskan bagi pekerja yang jauh dari rumah tinggalnya," kata dia.

Saat ini, kata dia pertumbuhan industri di Kulon Progo semakin berkembang, dan banyak pekerja yang membutuhkan tempat tinggal. Untuk itu, pada 2014 mendatang, DPU Kulon Progo akan kembali mengajukan permohonan penambangan blok Rusunawa, supaya menanpung pekerja pabrik dan masyarakat umum.

"Kami sudah menyiapkan proposal pengajunan penambahan pembangunan blok. Sebab, kalau hanya dua blok Rusunawa belum mampu memampung pekerja atau masyarakat umum," katanya.

Anggota DPRD Kulon Progo dari PAN Ponimin mengatakan, pembangunan Rusunawa di Kulon Progo dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan perlindungan kepada pekerja yang belum memiliki rumah.

(KR-STR)