Penjaga kali tingkatkan kesadaran masyarakat jaga sungai

id jaga kali code

Penjaga kali tingkatkan kesadaran masyarakat jaga sungai

Kali code Yogyakarta (Foto Antara/Noveradika)

Jogja (Antara Jogja) - Keberadaan 30 penjaga kali yang sudah mulai bertugas sejak awal Februari diharapkan dapat meningkatkan kualitas kebersihan sungai sekaligus kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk menjaga sungai.

"Kami memiliki 30 penjaga sungai untuk menjaga kebersihan tiga sungai besar di Yogyakarta, yaitu Code, Winongo dan Gadjah Wong," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Kamis.

Di setiap 700 meter penggal sungai ditempatkan seorang penjaga sungai yang bekerja selama satu hari penuh untuk menjaga sungai termasuk mengambil sampah yang hanyut di sungai.

Di Sungai Code ditempatkan 12 penjaga, di Winongo sembilan penjaga dan sisanya berada di Sungai Gadjah Wong.

Selain bertugas mengambil sampah di sungai, penjaga tersebut juga bertugas memberikan penyadaran kepada masyarakat di bantara sungai agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.

"Karenanya, penjaga sungai ini diambilkan dari warga setempat. Sehingga masyarakat yang masih sering membuang sampah ke sungai akan merasa malu jika tetap membuang sampah ke sungai," katanya.

Sebelum bertugas, masing-masing penjaga sungai tersebut telah memperoleh pembekalan dari BLH, seragam dan juga peralatan untuk mengangkut sampah dari sungai seperti cangkul dan tambang.

Setiap bulan, masing-masing penjaga sungai memperoleh honor Rp900.000 dan seluruh penjaga dikontrak hingga akhir tahun.

"Kami tentu akan melakukan evaluasi terkait keberadaan penjaga sungai ini secara berkala. Tetapi, selama satu bulan bekerja kondisi sungai sudah cukup bersih," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Pemerti Code Harris Syarif Usman mengatakan, program dari BLH Kota Yogyakarta dengan menempatkan penjaga sungai tersebut cukup bagus.

"Yang perlu dilakukan adalah meningkatkan komunikasi dengan berbagai paguyuban atau komunitas masyarakat di sepanjang bantaran sungai. Kami ingin membantu agar program ini berhasil," katanya.

Harris mengatakan, kondisi sungai khususnya Sungai Code saat musim hujan seperti saat ini cenderung bersih, namun saat musim kemarau akan terlihat lebih kotor.

"Kesadaran masyarakat di sepanjang bantaran sungai juga cukup baik. Namun, kesadaran tersebut perlu terus dipupuk dengan pendampingan agar tidak lagi membuang sampah ke sungai," katanya yang menyebut warga Code berharap sungai bisa bebas sampah.
(E013)