PSE UGM-Bapeten teliti thermalhidrolik untuk reaktor nuklir

id pse ugm-bapeten teliti

PSE UGM-Bapeten teliti thermalhidrolik untuk reaktor nuklir

Bapeten (Foto batan.go.id)

Jogja (Antara Jogja) - Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir melakukan penelitian terhadap pengembangan kapabilitas thermalhidrolik di Indonesia untuk proses desain dan analisis komponen reaktor nuklir.

"Komponen paling penting dalam proses desain nuklir adalah analisis thermalhidroliknya," kata Kepala Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Gadjah Mada (UGM) Deendarlianto di Yogyakarta, Kamis.

Jadi, menurut dia, bagaimana menganalisis aliran fridanya, analisis perpindahan panasnya hingga menyangkut ke struktural integritasnya, terkait dengan kemampuan material komponen reaktor menahan panas yang dipindahkan.

"Konsep reaktor nuklir sebenarnya sederhana karena di dalamnya ada beberapa bidang ilmu yang dipakai, seperti material sains, neutronik, dan thermalhidrolik. Thermalhidrolik merupakan bagian dari keamanan reaktor," katanya.

Ia mengatakan di Amerika Serikat (AS) ada yang namanya "energy nuclear comission" dan di Jerman juga ada lembaga sejenis. Salah satu bidang yang diunggulkan dalam proses perancangan dan pengoperasian reaktor yang aman adalah thermalhidrolik.

"Salah satu solusi yang dipergunakan adalah penggunaan Computasional Fluid Dinamics (CFD). UGM bersama beberapa perguruan tinggi di Jerman aktif mengembangkan CFD Codes," katanya.

Menurut dia, CFD Codes adalah mengembangkan kode-kode CFD dalam rangka menganalisis dan memprediksi kondisi reaktor nuklir. Setiap tahun PSE UGM bekerja sama dengan pusat riset terbesar di Jerman, Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR).

"Bentuk kegiatannya bermacam-macam, di antaranya penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, dan `scientis action`. Hasil yang kami peroleh didesiminasikan ke Bapeten," katanya.

Ia mengatakan, PSE UGM dan Bapeten memiliki penelitian yang hampir sama. Semua penelitian didesiminasikan dengan cara "sharing", saling melengkapi, dan saling mengkritisi terhadap kapabilitas kedua lembaga.

"Tujuannya agar ada hubungan lebih jelas dalam rangka mengisi kerja sama yang sudah ada antara UGM dan Bapeten. Jadi, bagaimana kami mengembangkan kemampuan CFD kita, khususnya bidang thermalhidrolik yang lebih mendalam," katanya.

(B015) 
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024