Indonesia miliki lima keajaiban dunia

id dino patijalal

Indonesia miliki lima keajaiban dunia

Dubes Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal (antarafoto.com)

Jakarta (Antara Jogja) -  Indonesia adalah negara yang memiliki lima keajaiban luar biasa hebat di dunia,  kata Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dr Dino Patti Djalal di depan peserta "Forum Bisnis dan Investasi Indonesia" di Atlanta, Georgia,  AS, Rabu  (22/3).

 "Pertama, Indonesia adalah salah satu dari sangat sedikit negara yang mampu menjalankan demokrasi dan pembangunan ekonomi dengan baik dan meraih sukses secara bersamaan," kata Dubes seperti di kutip dalam pernyataan pers Konsulat Jenderal RI di Houston, Texas, AS, yang diterima Jumat.

Kedua, ekonomi Indonesia bangkit setelah mengalami berbagai cobaan, tantangan dan keguncangan yang hebat, seperti krisis ekonomi, tsunami, instabilitas politik, separatisme dan konflik etnis. Ini terjadi bukan secara kebetulan, melainkan karena adanya konsep dan proses politik, ekonomi dan sosial yang diperbarui, tegasnya.  

Keajaiban ketiga, menurut Dubes adalah Indonesia pernah diperkirakan terpecah belah seperti terjadi di bekas wilayah Uni Soviet karena bergulirnya demokrasi pada saat Indonesia begitu beraneka ragam.

Namun hal itu tidak terjadi, karena persatuan Indonesia sangat kuat dan demokrasi justru memperkuat persatuan nasional Indonesia.

Keempat, rasa percaya diri bangsa Indonesia sangat tinggi. Indonesia tidak lagi mau disebut sebagai negara ketiga, melainkan emerging economy.

Bangsa Indonesia sangat percaya kepada masa depan bangsa dan negaranya yang akan lebih baik.

"Bahkan 85 persen orang Indonesia percaya bahwa negara sudah menuju ke arah yang tepat," kata Dubes Dino.  

 "Kelima, nasionalisme Indonesia bukan inward looking dan berpikiran picik, melainkan nasionalisme yang terbuka, modern dan lebih terhubung dengan dunia luar secara dinamis," tambahnya.

 Forum yang dihadiri lebih 100 orang itu diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI di Houston, yang wilayah kerjanya mencakup Atlanta, bekerja sama dengan Indonesian-American Chamber of Commerce di Georgia, Georgian Asian Times (GAT), Pusat Promosi dan Perdagangan Indonesia di Chicago dan Los Angeles, Walikota Atlanta, Metro Atlanta Chamber of Commerce, Invest Atlanta, World Trade Center of Atlanta dan Georgia State of University.

Para pembicara pada forum tersebut antara lain Dr. Lucky Alfirman, Direktur Pusat Kebijakan Makroekonomi, Kementerian Keuangan RI ; Andrea Young, Direktur Eksekutif Andrew Young Foundation dan Ahli Ekonomi, Atlanta ; Prof. James Hoadley, Georgia Tech, Atlanta ; Wayne Forest, Presiden Indonesia-America Chamber of Commerce, New York ; Imad Nusheiwad, Managing Director UPS Atlanta ; Angela Bourhil, pengusaha AS - Indonesia ; Dandy Satria Kepala ITPC Chicago dan Reza Pahlevi Chairul Kepala ITPC di Los Angeles.

Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur dalam sambutan pembukaannya antara lain menyampaikan bahwa forum tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama ekonomi khususnya antara
Atlanta dengan Indonesia.

 "Atlanta adalah kota lalu lintas bisnis penting di dunia yang tumbuh dan berkembang dengan cepat. Hampir sepertiga perusahaan Fortune 500 dan 1.250 perusahaan internasional bermarkas di kota ini," kata Al Busyra Basnur.

Forum ekonomi Indonesia ini merupakan yang terbesar pernah ada di Atlanta, karena mendapat dukungan yang luas dari pihak pemerintah setempat, pengusaha, swasta dan pemangku kepentingan lainnya, tambah Al Busyra.
( F001)