Giwangan Yogyakarta jadi alternatif ruang terbuka hijau

id Giwangan

Giwangan Yogyakarta jadi alternatif ruang terbuka hijau

Kawasan Terminal Bus Yogyakarta menjadi kawasan alternatif pengembangan ruang terbuka hijau Kota Yogyakarta (Foto Antara/Rizky)

Yogyakarta  (Antara Jogja) - Sasaran pengembangan "Kota Hijau 2013" di Kota Yogyakarta akan diupayakan dengan membangun ruang terbuka hijau seluas 3.000 meter persegi, dan kawasan Terminal Bus Giwangan menjadi salah satu lokasi alternatif yang potensial dipilih.

"Mencari lahan seluas 3.000 meter persegi di Kota Yogyakarta sangat sulit. Memang ada beberapa alternatif, seperti di Terminal Giwangan, dan kebun pertanian di Tegalrejo. Namun, yang potensial adalah di Terminal Giwangan," kata Kepala Bidang Pengendalian Evaluasi dan Laporan Bappeda Kota Yogyakarta Wahyu Handoyo, Minggu.

Menurut dia, Terminal Giwangan menjadi lokasi alternatif yang cukup potensial untuk dipilih, karena tujuan dari pelaksanaan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) ini bisa tercapai.

Tingkat polusi udara di lokasi itu, menurut dia cukup besar, karena selain menjadi lokasi transit bus dari dalam dan luar kota, lokasi terminal itu berada di dekat jalan lintar selatan Yogyakarta, sehingga volume lalu lintas kendaraan di kawasan tersebut cukup tinggi.

"Oleh karena itu, pembangunan ruang terbuka hijau di terminal dapat dikembangkan dalam konsep `green transportation`. Terminal juga bisa dikembangkan sebagai `hub transportation`, atau sebagai terminal pergantian berbagai moda transportasi publik," katanya.

Lokasi terminal, menurut dia, juga dianggap cukup strategis, sehingga ruang terbuka hijau yang nantinya terbangun bisa diakses oleh warga dengan mudah, sehingga fungsinya menjadi optimal.

Pengembangan ruang terbuka hijau di Terminal Giwangan, kata dia juga sejalan dengan rencana pembangunan Taman Lalu Lintas di lokasi itu.

Seluruh dana untuk pembangunan ruang terbuka hijau dalam P2KH tersebut berasal dari pemerintah pusat.

Kota Yogyakarta telah melaksanakan P2KH pada 2012, dan karena pelaksanaannya dianggap cukup baik, maka program inisiasi dari pemerintah pusat ini kembali diteruskan pada 2013.

Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Giwangan Bekti Zunanta mengatakan masih ada lahan seluas 8.000 meter yang bisa dikembangkan.

"Ada rencana pembangunan Taman Lalu Lintas, dan ada tempat parkir untuk bus pariwisata. Namun, belum ada langkah lebih lanjut dari pemerintah," katanya.

Sedangkan Sekretaris Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Suwarto mengatakan pembangunan ruang terbuka hijau di Terminal Giwangan akan lebih memberikan manfaat dibanding dibangun di kebun pertanian Tegalrejo.

"Ruang terbuka hijau itu bisa dimanfaatkan oleh penumpang atau oleh masyarakat jika kondisinya tidak terlalu ramai," katanya.

Namun demikian, ia meminta agar kajian pembangunan ruang terbuka hijau tersebut dilakukan dengan serius, sehingga pembangunannya bisa tepat sasaran. 

(E013)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024