Surabaya (Antara Jogja) - Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dijadwalkan kembali menggelar rapat di Surabaya pada Senin (8/4), dengan kegiatan membahas delapan agenda organisasi.
Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti kepada wartawan di Surabaya, Minggu, mengatakan rapat Exco kali ini merupakan yang pertama kali diadakan di luar Jakarta setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 17 Maret lalu.
"Ini rapat Exco pertama di luar Jakarta dan rencananya membahas delapan agenda penting organisasi," kata La Nyalla yang juga Anggota Exco PSSI.
Salah satu agenda rapat adalah membahas soal pelunasan utang PSSI kepada beberapa pihak yang nilainya sekitar Rp12 miliar.
Menurut La Nyalla, pengurus dengan sukarela melakukan patungan untuk menalangi dulu penyelesaian utang-utang itu, karena keuangan PSSI sedang defisit.
Selain dana talangan dari pengurus, PSSI juga mendapat suntikan dana dari keuntungan tiket saat menggelar laga Pra-Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi pada 23 Maret lalu.
"Dana ini murni dari dalam, tidak ada sepeserpun kami menerima dana dari luar. PSSI juga punya dana untuk hak siar, jadi kami selesaikan dulu yang menjadi tanggungan," tegasnya.
Beberapa pos yang menjadi tanggungan PSSI antara lain gaji pelatih dan ofisial timnas, gaji pegawai PSSI, sewa hotel, dan wasit yang ditugasi PSSI di Liga Amatir.
"Sedangkan tunggakan kepada perangkat pertandingan kompetisi profesional bukan tanggungan PSSI dan menjadi tanggungan operator liga masing-masing. Kalau LPI jadi tanggungan LPIS, kalau ISL ada yang ditunggak jadi tanggungannya PT LI," tambahnya.
Penjelasan ini sekaligus meluruskan pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan tunggakan utang kepada perangkat pertandingan yang bertugas di IPL akan diselesaikan PSSI.
Agenda lain yang akan dibahas dalam rapat Exco adalah soal timnas, keuangan federasi, kongres tahunan, dan pembahasan kompetisi profesional maupun kompetisi amatir yang akan menggunakan format baru.
(D010)
