Langkah Indonesia terhenti di semifinal Axiata 2013

id bulu tangklis tim

Langkah Indonesia terhenti di semifinal Axiata 2013

Bulutangkis Indonesia (antarayogya.com)

Jakarta (Antara Jogja) - Langkah juara bertahan Indonesia di Piala Axiata 2013 terhenti di babak semifinal setelah ditaklukkan tim "kuda hitam" Thailand 0-3 di Stadion Badminton Cheras, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu malam.

Di partai penentuan, ganda campuran terbaik Indonesia dan nomor dua dunia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir harus menyerah dari Sudket Parapakmol-Saralee Thounghthongkam, 17-21, 18-21.

Tontowi-Liliyana sebenarnya menjadi harapan Indonesia untuk mengejar ketertinggalan setelah tunggal putri Linda Weni Fanetri dan putra Tommy Sugiarto takluk dari andalan Thailand, Ratchanok Intanon dan Tanongsak Saensomboonsuk.

Asa  semakin menguap jika mengingat Tontowi-Liliyana berhasil menaklukkan lawan yang sama pada babak penyisihan dua di DBL Arena Surabaya, akhir Maret lalu.

Namun harapan itu perlahan menipis, ketika permainan cepat Sudket-Saralee beberapa kali menyulitkan Tontowi-Liliyana di game pertama. Peringkat enam dunia, Sudket-Saralee tampil menggila, tanpa memberikan kesempatan kepada ganda campuran Indonesia.

Smes keras dari Liliyana dikembalikan dengan jeli oleh Sudket dan menutup game pertama, 17-21.

Di game kedua, pasangan yang baru saja mempertahankan gelar All England, Tontowi-Liliyana,  sempat bangkit setelah berhasil mengkonversi banyak pengembalian tanggung dari duo Thailand menjadi poin.    

Smes menyusur Tontowi yang mengarah ke Sudkeet tidak berhasil dikembalikan, dan membuat skor imbang 7-7, hingga terus membayangi 9-9.

Permainan ketat dengan reli-reli panjang dan penuh tenaga mewarnai game hidup mati bagi Indonesia ini. Permainan cepat Sudket dan kejelian Saralee berhasil menguras tenaga Tontowi-Liliyana.

Pasangan Thailand beberapa kali memancing Tontowi untuk melesatkan smes keras, namun Saralee yang menjaga di depan selalu sigap dan berhasil melakukan pengembalian dengan jeli.

Pengembalian Sudket berujung pukulan net Tontowi yang hanya membentur ner 17-18. Sudket dan Saralee tampak semakin bersemangat untuk menuntaskan laga.

Smes Saraalee hanya dikembalikan secara melenceng oleh Tontowi ke luar lapangan dan membuat game poin, 18-20. Kembali, pengembalian Saralee kali ini berbuah mimpi buruk.

Liliyana salah mengantisipasi pengembalian Saralee, dengan pukulan lemah yang tidak mampu membuat bola menyebrangi net. Ekspresi kekecewaan Liliyana menandai berakhirnya game kedua, 18-21, untuk kemenangan Thailand.

Indonesia secara akumulasi takluk 0-3 dari Thailand, setelah di pertandingan sebelumnya, tunggal putri Linda Weni Fanetri tumbang oleh pemegang juara dunia junior tiga kali, Ratchanok Intanon 18-21, 16-21.

Kemudian harapan untuk menyamakan kedudukan di partai tunggal putra juga kandas setelah Tommy Sugiarto menyerah dari pemain masa depan Thailand, Tanongsak S, 16-21, 15-21.

Di laga final esok, Minggu (14/3), Thailand akan menghadapi tuan rumah Malaysia yang menyingkirkan All Star Asia 3-0 pada Sabtu siang waktu setempat. Indonesia kemudian akan melawan All Star Asia untuk memperebutkan peringkat ketiga.

(I029)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024