Indonesia gagal rebut juara ketiga di Axiata

id bulu tangkis

Indonesia gagal rebut juara ketiga di Axiata

ilustrasi pertandingan bulu tangkis (foto bulutangkislovers.wordpress.com)

Jakarta (Antara Jogja) - Indonesia sebagai juara bertahan Axiata Cup harus puas dengan  peringkat keempat setelah menyerah 1-3 dari All Star Asia di Stadion Badminton Cheras, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu sore.

Kekalahan ganda putra Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan mengakhiri langkah Indonesia untuk merebut gelar juara ketiga Axiata Cup 2013. Ahsan-Hendra tertinggal 12-21 atas Bao Chun Lai-Zheng Bo pada game pertama. Pertandingan tidak dilanjutkan karena cukup untuk memastikan All Star Asia yang sudah unggul 2-1 sebagai juara ketiga.

Sebelumnya pada pembuka pertandingan, Lindaweni Fanetri gagal mencuri poin setelah menyerah 18-21, 20-22 dari Tai Tzu Ying di nomor tunggal putri.

Selanjutnya pada partai kedua, tunggal putra Hayom Rumbaka gagal menyamakan kedudukan. Hayom yang tertinggal 19-21 atas Lee Hyun Il pada game pertama memperpanjang napasnya dengan unggul 21-16. Namun, dia dibuat tak berkutik oleh pemain Korea Selatan yang pernah mencicipi peringkat nomor satu dunia pada tahun 2004. Hayom pun dibabat 6-21 oleh Lee Hyun Il.

Ganda campuran Debby Susanto berhasil menyumbang satu poin untuk Indonesia setelah dengan penuh perjuangan menekuk pasangan Ashwini Ponnappa-Tarun Kona dengan skor 16-21, 21-16, 21-15.

Langkah Indonesia untuk mempertahankan gelar sudah terhenti setelah secara mengejutkan ditaklukkan tim "kuda hitam" Thailand 0-3, Sabtu malam.

Di partai penentuan, ganda campuran terbaik Indonesia dan nomor dua dunia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir harus menyerah dari Sudket Parapakmol-Saralee Thounghthongkam, 17-21, 18-21.

"Kalah dengan Thailand cukup mengejutkan," kata Kasubid Pelatnas PBSI, Christian Hadinata, Minggu.

Menurut dia, Indonesia seharusnya unggul atas Thailand pada nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran. Hanya pada tunggal putri saja, di atas kertas, Thailand lebih unggul.

"Setidaknya ini bisa menjadi evaluasi yang bagus untuk Piala Sudirman nanti. Memang benar Axiata ini tidak menjadi milestone target kita, tetapi dengan kakalahan di Axiata kita jadi banyak koreksi. Pada Piala Sudirman nanti jadi harus lebih hati-hati," tutur Christian.

Piala Sudirman menjadi salah satu target PBSI selain All England yang berhasil dipenuhi lewat kemenangan ganda campuran Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir beberapa waktu lalu, Kejuaraan Dunia Agustus 2013, dan SEA Games Desember 2013.

M047
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024