BMKG: "Low pressure" muncul di selatan Jawa

id bmkg: low pressure muncul

BMKG: "Low pressure" muncul di selatan Jawa

Ilustrasi (Foto Antara)

Cilacap (Antara Jogja) - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Cilacap menyatakan daerah pusat tekanan rendah ("low pressure") muncul di Samudra Hindia selatan Jawa.

"Pengaruh badai Victoria yang muncul di Samudra Hindia barat daya Jawa telah punah, namun sekarang justru muncul 'low pressure' di Samudra Hindia selatan Jawa dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1.009 milibar," kata Kepala Kelompok Teknis Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin.

Meskipun posisinya cenderung statis, kata dia, daerah pusat tekanan rendah tersebut kemungkinan dapat menguat.

Akan tetapi, kata dia, daerah pusat tekanan rendah tersebut belum dapat dipastikan bakal berkembang menjadi badai.

"Keberadaan 'low pressure' itu baru muncul sehingga belum dapat dipastikan akan berkembang menjadi badai, namun kemungkinan bisa menguat," katanya.

Ia mengatakan munculnya daerah pusat tekanan rendah tersebut berdampak pada kondisi cuaca di wilayah Jawa Tengah khususnya bagian selatan.

Menurut dia, wilayah Jateng bagian selatan berpeluang terjadi hujan ringan hingga sedang yang kadang disertai petir antara sore hingga pagi hari.

"Seperti hujan yang terjadi tadi malam itu pengaruh dari munculnya 'low pressure' di Samudra Hindia selatan Jawa. Hujannya hampir merata di seluruh Jateng," katanya.

Dia memprakirakan kondisi itu masih akan berlangsung hingga empat hari ke depan.

Mengenai dampak daerah pusat tekanan rendah tersebut terhadap kondisi perairan selatan Jateng, Teguh mengatakan, hal itu belum berpengaruh secara signifikan.

"Dalam beberapa hari ke depan, tinggi gelombang maksimum di wilayah pantai selatan Jateng diprakirakan relatif stabil, yakni mencapai 2 meter," katanya.

Di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng, katanya, tinggi gelombang maksimum diprakirakan mencapai 2,5 meter.

(KR-SMT)

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024