Stok kacang kedelai di Babel 180 ton

id kedelai

Stok kacang kedelai di Babel 180 ton

Stok kedelai di gudang (Foto antarafoto.com)

Pangkalpinang (Antara Jogja) - Stok kacang kedelai di gudang distributor Provinsi Bangka Belitung  mencapai 180 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan produsen tempe, tahu dan konsumsi warga di daerah itu.

"Stok cukup karena pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera lancar, seiring kondisi cuaca di perairan aman untuk pelayaran kapal laut," ujar Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bangka Belitung (Babel) Husni Thamrin di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menjelaskan, stok kacang kedelai yang mencapai 180 ton tersebut meningkat dibanding stok pekan lalu sebanyak 140 ton. Stok tersebut tersebar di gudang distributor sembako UD Mawar 45 ton, Bangka Alam Sejahtera 40 ton, Akon 15 ton, CV Bina Purnama  55 ton,  dan toko Sumber Pelita 25 ton.

"Stok kacang kedelai ini diperkirakan akan terus mencukupi untuk memenuhi kebutuhan produsen tempe, tahu dan konsumsi masyarakat  karena komoditas tersebut didatangkan pedagang secara kontinyu," ujarnya.

Ia mengatakan, karena ketersediaan kacang kedelai yang cukup,  harga komoditas ini di tingkat pedagang masih normal.

Harga kacang kedelai impor bertahan Rp8.000 per kilogram dan harga kacang kedelai lokal Rp9.000 per kilogram.

"Harga kacang kedelai di daerah ini cukup tinggi dibanding harga di daerah lainnya karena dipengaruhi biaya transportasi dari daerah sentra produksi ke Babel," ujarnya.

Sementara itu, kata dia, stok jagung pipilan bukan untuk pakan ternak sebanyak 33 ton, tersebar di gudang Bangka Alam Sejahtera 18 ton, dan Akon 15 ton.

"Saat ini permintaan jagung pipilan untuk bibit masih normal, seiring petani yang mengembangkan komoditas itu masih relatif sedikit," katanya.

Harga jagung pipilan kering di tingkat pedagang pengecer masih normal dari harga sebelumnya yang sempat naik menjadi Rp7.000 per kilogram karena pasokan dari luar tersendat akibat cuaca buruk.

"Demikian juga stok kacang tanah di sejumlah distributor sebanyak 60 ton, meningkat dibandingkan stok pekan lalu hanya 30 ton," katanya.

Stok 60 ton kacang tanah tersebut tersebar di gudang UD Mawar Jaya sebanyak 40 ton, PT Bangka Alam Sejahtera 0 ton, dan Akon 10 ton.  

Sementara itu, harga kacang tanah belum dikupas di tingkat pedagang pengecer masih bertahan normal Rp18 ribu per kilogram.

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan jagung dan kacang tanah di masyarakat, distributor masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena hasil pertanian komoditas petani lokal terbatas.

"Produksi kacang kedelai, jagung dan kacang tanah petani lokal masih kurang dan hanya cukup untuk konsumsi keluarga petani, meskipun berlebih hasil pertanian tersebut dijual kepada pedagang jagung dan kacang rebus," ujarnya.

(KR-ARS)