Syafii: agama sering dijadikan alat melakukan kekerasan

id syafii maarif umy

Syafii: agama sering dijadikan alat melakukan kekerasan

Syafii Maarif (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Agama saat ini sering dijadikan alat untuk melakukan kekerasan demi mencapai kepentingan pribadi atau kelompok, kata mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma`arif.

"Banyak yang melakukan kekerasan dengan mengatasnamakan agama untuk kepentingan tertentu," katanya di Mahathir Global Peace School (MGPS) on Global Peace and Conflict Resolution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin.

Menurut dia, kondisi itu menunjukkan agama saat ini tidak lagi menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Peradaban modern membawa manusia menjadi tidak percaya terhadap Tuhan dan agamanya.

"Sikap tidak percaya terhadap Tuhan dan agama itulah yang akan menimbulkan berbagai masalah yang semakin kompleks pada masa kini," kata Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.

Bahkan, kata dia, hal itu akan membuat gagasan tentang keadilan dan semangat kemanusiaan yang selama ini diajarkan oleh agama sudah semakin menghilang karena pemikiran modern.

Ia mengatakan, manusia tanpa agama hanya akan merusak moral manusia itu sendiri. Hal itu akan menyebabkan krisis moral manusia.

Pada saat seperti itu, kata dia, seharusnya peran agama sangat ditekankan karena agama dan kehidupan manusia memang tidak bisa dipisahkan. Agama merupakan keperluan pribadi manusia untuk mengatur kehidupan manusia.

"Untuk itu, perlu adanya korelasi antara manusia dan agamanya, sehingga akan menciptakan perdamaian yang sesungguhnya di masa depan," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024