Dispar DIY: pramuwisata garda depan pariwisata

id dispar diy: pramuwisata

Dispar DIY: pramuwisata garda depan pariwisata

Ilustrasi pramuwisata (Foto antarajogja.com)

Jogja (Antara Jogja) - Pramuwisata merupakan garda terdepan dalam pengembangan pariwisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, kata Kepala Dinas Pariwisata provinsi ini Tazbir Abdullah.

"Sebagai garda terdepan pemasaran pariwisata, peran seorang pramuwisata sangat strategis. Apalagi mengingat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai destinasi wisata di Indonesia. Keberhasilan seorang pramuwisata untuk memasarkan sebuah objek wisata sangat dibutuhkan," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Berkaitan dengan Diklat Pramuwisata yang diselenggarakan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DIY pada 17 Juni 2013, ia mengatakan persaingan industri pariwisata yang makin ketat, sangat membutuhkan peran aktif seorang pramuwisata untuk bisa meyakinkan wisatawan datang mengunjungi sebuah objek wisata.

"Kemampuan berkomunikasi dan membangun citra positif sebuah objek wisata akan menjadi kunci keberhasilan seorang pramuwisata dalam menjalankan tugas di lapangan. Untuk itu, kami mendukung penyelenggaraan diklat bagi pramuwisata di DIY ini," kata Tazbir.

Sementara itu, Ketua Panitia Diklat HPI DIY Parwono mengatakan peserta Diklat Pramuwisata DIY antara lain dibekali kemampuan berbahasa asing, yaitu Inggris, Belanda, Jerman, Spanyol, Italia, Korea, Mandarin, dan Jepang.

Para peserta sebagian besar lulusan SMU, namun beberapa di antaranya berlatar belakang pendidikan Diploma III, dan Strata I, maupun purnawirawan.

"Ini sebuah fenomena positif, di mana pekerjaan pramuwisata mulai dilirik di kalangan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan materi diklat pramuwisata mengacu pada Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI).

Oleh karena itu, usai mengikuti diklat para peserta akan mengikuti uji di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) pada 22 dan 23 Juni mendatang.

(H008)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024