Sidang berkas empat kasus Cebongan berlangsung singkat

id sidang kasus cebongan, cebongan

Sidang berkas empat kasus Cebongan berlangsung singkat

Sejumlah terdakwa anggota Kopassus penyerang tahanan Lapas 2B Cebongan tiba di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Kamis (20/6). FOTO ANTARA/Noveradika/Koz/nz/13.

Yogyakarta (Antara Jogja) - Sidang berkas ke empat kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Kabupaten Sleman, di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Kamis, berlangsung singkat.

Sidang berkas ke empat yang berlangsung di ruang sidang dua tersebut menghadirkan tiga terdakwa yaitu Sersan Mayor Rokhmadi, Sersan Mayor Muhammad Zaenuri, dan Sersan Kepala Sutar dengan Majelis Hakim yang memimpin persidangan Letkol Chk (K) Faridah Faisal, Mayor Laut KH Hari Aji S, dan Mayor Sus M. Idris.

Oditur Militer dalam surat dakwaannya menjerat tiga terdakwa dengan Pasal 121 ayat (1) KUHP Militer jo 55 (1) ke-1 KUHP.

Pasal ini berisi tidak memberitahukan atau meneruskan informasi situasi keamanan kepada atasannya.

Dalam pembacaan dakwaan yang dilakukan oleh Oditur Militer (Otmil), diketahui, terdakwa satu dan dua, sempat mencari dua mobil anggota Kopassus yang keluar pada Jumat (22/3/2013) malam.

Keduanya mencari di Polres Sleman dan Polda DIY. Namun, apa yang dilakukan keduanya tidak berhasil karena tidak menemukan.

Kemudian, keduanya melaporkan ke terdakwa tiga bahwa situasi aman-aman saja, pada Sabtu (23/3/2013) pagi.

Setelah dibacakan dakwaannya, kemudian melalui penasihat hukum para terdakwa, yaitu Letkol (Chk) Yaya Supriadi akan mengajukan eksepsi (pembelaan).

"Ada hal-hal yang perlu diluruskan terkait fakta-fakta yang dibacakan tadi. Akan sangat berpengaruh dalam kesimpulannya nanti," kata Supriadi.

Sidang akan kembali digelar pada Senin (24/6/2013) nanti dengan agenda pembacaan pembelaan.

"Sidang kami tunda pada Senin nanti, dengan agenda pembacaan eksepsi," ucap Ketua Majelis Hakim, Letkol Chk (K) Faridah Faisal," katanya.


  (V001)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024