Pemerintah pastikan kecukupan stok pangan amankan inflasi

id pemerintah pastikan kecukupan stok

Pemerintah pastikan kecukupan stok pangan amankan inflasi

Hatta Rajasa (Foto antaranews.com)

Jakarta (Antara Jogja) - Pemerintah memastikan kecukupan stok pangan dan sejumlah komoditi lainnya untuk mengamankan target inflasi 7,2 persen sesuai dengan asumsi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Kamis petang mengatakan salah satu intrumen untuk menjaga inflasi adalah memastikan volatilitas harga pangan bisa terjaga.

"Ada tiga hal yang mempengaruhi inflasi, volatile food, oleh karena itu dalam rapat dengan Kadin dan kementrian terkait, maka suplai harus kita penuhi. Rapat koordinasi pangan tadi pagi yaitu suplai pangan cukup. Kenaikan-kenaikan itu tidak sebagaimana yang tidak tergambarkan," katanya.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai, namun Hatta mengatakan kenaikan itu tergolong biasa menjelang lebaran atau bulan puasa.

"Kita lakukan suplai yang cukup dan bila perlu kita lakukan intervensi. Seluruh daerah kita cukupi dan setiap gudang Bulog ada 3 juta ton, dan sangat cukup dan belum lagi pembelian sisa panen yang kita perkirakan Bulog akan mencapai dua juta ton," katanya.

Pemerintah juga memberikan izin pada Bulog dapat melakukan stabilisasi harga di pasar secara langsung. Sementara untuk daging sapi, Hatta mengatakan bahwa Bulog mendapat izin impor daging sapi 3.000 ton sehingga dapat menurunkan harga daging yang saat ini Rp90.000 menjadi di kisaran Rp76.000 hingga Rp80.000.

   
                  Pengendalian inflasi daerah
   
Selain dalam skala nasional, Hatta juga mengatakan tim pemantau inflasi daerah juga terus bekerja untuk memastikan inflasi di daerah bisa sesuai dengan batasan yang sudah ditargetkan oleh pemerintah.

"Selain itu kita kendalikan tim inflasi daerah yang dilakukan dengan BI dan pemda. Sehingga kita bisa pantau apa yang ada di daerah dan melakukan intervensi," katanya.

Sementara itu, untuk kuota BBM bersubsidi pada APBN-P 2013 yang mencapai 48 juta kiloliter, tidak akan ditambah dan dipastikan memenuhi kebutuhan hingga akhir 2013.

(P008)

 

Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024