Warga korban longsor Bantul tempati hunian baru

id hunian baru

Warga korban longsor Bantul tempati hunian baru

Bupati Bantul, DIY disela peresmian hunian baru korban longsor (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Empat kepala keluarga yang menjadi korban tanah longsor di Dusun Pengkol, Desa Sriharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menempati hunian baru bantuan dari pemerintah kabupaten setempat.

Kepala Desa Sriharjo Bantul, Edy Gunawan di sela peresmian hunian di Bantul, Selasa mengatakan hunian baru untuk empat kepala keluarga (KK) atau 11 jiwa korban tanah longsor beberapa bulan lalu itu disediakan di Dusun Ngrancah, Desa Sriharjo.

"Masing-masing KK mendapatkan dana stimulan sebesar Rp15 juta, namun rata-rata tiap bangunan menghabiskan Rp35 juta, sehingga pembangunannya dilakukan secara swadaya bahkan dibantu beberapa warga setempat," katanya.

Menurut dia, empat KK korban longsor itu direlokasi karena kawasan yang ditempati sebelumnya merupakan zona merah atau rawan longsor dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu telah mengakibtkan rumah mereka rusak.

Ia mengatakan, sebenarnya di kawasan relokasi korban tanah longsor itu sudah disiapkan lahan seluas 2.200 meter persegi untuk hunian baru bagi tujuh KK di Dusun Pengkol yang belum direlokasi, namun belum mendesak seluruh warga direlokasi.

"Jadi, 2.200 meter persegi lahan yang disiapkan itu mampu menampung 11 KK korban rawan longsor, jadi masih ada tujuh KK yang belum direlokasi, namun demikian sudah pasti mereka akan direlokasi. Total tujuh KK yang belum direlokasi ada 40 jiwa," katanya.

Menurut dia, lahan yang digunakan untuk relokasi tersebut di atas tanah kas desa sehingga statusnya bukan merupakan hak milik namun hak guna bangunan dan pakai asal dimanfaatkan secara swadaya oleh masyarakat.

Sementara itu, Bupati Bantul, Sri Surya Widati mengatakan, mengapresiasi kerja sama yang dilakukan antar warga dalam membangun hunian baru sehingga diharapkan kerja sama selalu ditingkatkan.

"Saya apresiasi dengan keguyuban warga disini. Saya titip empat KK ini supaya bisa saling bantu-membantu, saya juga berharap pembangunan perlengkapan fasilitas yang masih kurang segera dapat dilakukan," katanya.

(KR-HRI)