Jakarta (Antara Jogja) - Pebalap nasional Rifat Sungkar unjuk kebolehan dengan mobil barunya yang berkapasitas mesin tujuh liter dan akan digunakan dalam Kejurnas Drifting 2013 di halaman parkir Stadion Renang Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu.
Kendaraan bercat merah dan putih ini merupakan "kuda pacu" dengan kapasitas mesin terbesar di kelasnya serta merupakan hasil modifikasi anak pasangan Helmy dan Ria Sungkar itu.
"Ini mobil terbaru saya dan baru saya coba saat ini. Mesin yang saya gunakan adalah dari Mitsubishi 3.000 cc. Namun saat ini sudah dimodifikasi menjadi 7.000 cc," kata Rifat Sungkar saat mempresentasikan spesifikasi kendaraannya.
Menurut dia, tingginya kapasitas mesin berdampak pada tenaga yang dihasilkannya. Dengan kapasitas yang tinggi, kendaraannya akan lebih cepat dan membutuhkan keahlian khusus dalam mengendalikannya. Apalagi drifting adalah balapan yang memadukan kecepatan, skill dan hiburan.
Saat mencoba lintasan drifting di halaman stadion renang, "kuda pacu" yang dikendarai Rifat melaju dengan cepat dan langsung meliuk-liuk di lintasan tidak permanen yang dibuat. Hasilnya asap mengepul dengan pekat berikut sambutan luar bisa dari penggila otomotif yang hadir.
"Kejurnas Drifting di Indonesia adalah yang pertama. Makanya kami mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik," kata salah satu raja sprint reli di Indonesia itu.
Keinginan Rifat Sungkar untuk memperkenalkan dan mengembangkan olahraga otomotif ini ternyata sangat didukung oleh salah satu BUMN yaitu PT Telkom Indonesia melalui produknya Speedy. Perusahaan milik pemerintah itu bahkan membentuk tim tersendiri yaitu Speedy Drift Team.
Selain mempercayakan kepada Rifat Sungkar, tim Speedy Drift Team juga akan diperkuat drifter muda berpengalaman, baik di kancah nasional maupun internasional, yaitu Adwitya Amandio atau yang akrab dipanggil Dio.
"Seperti biasa, saya harus maksimal setiap turun di sebuah kejuaraan. Begitu juga pada kejurnas nanti. Saya ingin sekali menjadi juara pada salah satu serinya," kata Dio usai pengenalan dengan tim barunya.
Dio merupakan drifter muda yang sudah merasakan persaingan di Formula Drift USA tahun lalu. Tahun ini, drifter yang sebelumnya memperkuat tim Achilles ini turun di ajang D1 Grand Prix Jepang yang merupakan kiblat drifting dunia.
Sementara itu, perwakilan Telkom Speedy Mustakim Wahyudi mengatakan dukungan yang diberikan kepada Rifat Sungkar dan Adwitya Amandio merupakan salah satu bentuk kontribusinya pada masyarakat terutama dalam mengembangkan olahraga drifting di Indonesia.
"Kami akan terus memberikan dukungan kepada siapa saja yang berprestasi. Begitu juga dengan drifting. Ini adalah bentuk kontribusi kami pada masyarakat," katanya usai memperkenalkan dua jagoannya.
Bergabungnya Rifat Sungkar dan Dio pada satu tim bisa dipastikan akan merajai kejuaraan-kejuaraan di Indonesia. Kemampuan keduanya sudah tidak diragukan lagi. Mereka akan bersaing dengan drifter muda Indonesia lainnya seperti Rully Armando.
(B016)
