Bantul (Antara Jogja) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan pengunaan alat kontrasepsi pasangan keluarga di Daerah Istimewa Yogyakarta melebihi angka rata-rata nasional.
"Kita (nasional) masih sekitar 60 persen, sementara di Yogyakarta sudah hampir 70 persen, jadi di Yogyakarta sudah bagus," kata Kepala BKKBN Fasli Djalal usai Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-20 di Kabupaten Bantul, DIY, Selasa.
Menurut dia, bahkan angka penggunaan alat kontrasepsi di DIY telah melebihi target nasional yang sebesar 65 persen, dengan demikian secara nasional pihaknya masih perlu mengejar angka sekitar lima persen dalam tahun ini.
"Selama sepuluh tahun kemarin karena berbagai pertimbangan di otonomi daerah itu maka hanya ada kenaikan sekitar 0,5 persen, padahal kalau jaman orde baru lalu penggunaan kontrasepsi ada kenaikan sekitar dua persen per tahun," katanya.
Untuk memenuhi target, kata dia ada beberapa inovasi yang dilakukan BKKBN yakni dengan menyasar pasangan usia muda serta calon pengantin melalui pusat konseling remaja dan mobil klinik dengan mendatangi pasangan langsung.
"Jadi nanti selain dari pusat konseling remaja kita juga akan pendekatan kepada calon pengantin supaya merencanakan program KB, kalau perlu kita mendatangi mereka melalui mobil klinik, ketimbang mereka menunggu di klinik," katayna.
Meski demikian, kata dia pelayanan KB secara tradisional di daerah tetap akan lakukan disamping mengupayakan upaya terobosan untuk pasangan muda dengan harapan dua juta remaja Indonesia yang akan menikah mengikuti program KB.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BKKBN juga memberikan penghargaan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X beserta pejabat daerah setempat dan pihak terkait di DIY atas keberhasilan dalam program KB yang mencapai 70 persen tersebut.
Menanggapi penghargaan yang diterima itu, Gubernur DIY, Sultan HB X mengatakan rasa terima kasihnya dan menekankan bahwa penghargaan tersebut tidak terlepas dari kerja keras para konsultan KB yang ada di wilayah.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
TPK dibekali pembelajaran berbasis masalah untuk ukur balita di Indonesia
Rabu, 24 April 2024 4:49 Wib
Masyarakat miliki keterampilan, urbanisasi di Indonesia berdampak positif
Selasa, 23 April 2024 0:24 Wib
Hongaria-BKKBN rembuk cuti melahirkan ideal
Kamis, 28 Maret 2024 21:28 Wib
Program makan siang gratis sasar ibu hamil, pinta BKKBN
Sabtu, 9 Maret 2024 11:24 Wib
Warga korban banjir di Demak, Jateng, peroleh pendampingan, tegas BKKBN
Sabtu, 24 Februari 2024 18:58 Wib
Duta genre solusi cegah remaja nikah dini di Indonesia
Minggu, 11 Februari 2024 4:06 Wib
Awas, botol susu tak steril picu diare balita
Kamis, 8 Februari 2024 18:13 Wib
Stunting di DIY rendah, papar BKKBN
Jumat, 2 Februari 2024 0:58 Wib