BNPB bantu korban banjir-longsor di Ambon

id banjir longsor ambon

BNPB bantu korban banjir-longsor di Ambon

Banjir di Ambon (foto Antara)

Ambon (Antara Jogja) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor akibat hujan di Kota Ambon sejak 29 Juli 2013.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kifly Wakanno, di Ambon, Kamis, mengatakan, bantuan BNPB telah dibawa dengan pesawat Herkules dari Jakarta, Kamis subuh.

Bantuannya berupa 500 paket tambahan lauk pauk, masing - masing 2.000 paket family kit dan kidsware, 200 lembar tenda gulung serta lima tenda pengungsi kapasitas besar.

Pesawat herkules dijadwalkan tiba di bandara Internasional Pattimura Ambon, Kamis(1/8) petang, selanjutnya ditangani BPBD Kota Ambon untuk disalurkan kepada para pengungsi.

"Jadi BPBD Kota Ambon telah menginventarisasi data pengungsi dan diarahkan menyalurkan bantuannya kepada korban yang benar - benar berhak menerimanya," ujar Kifly.

BPBD, baik Pemprov Maluku maupun Pemkot Ambon dengan dukungan masing - masing Dinas Sosial serta peran serta masyarakat setempat juga telah menyalurkan bantuan tanggap darurat.

Longsor dan banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin(29/7) malam mengakibatkan 12 orang teridentifikasi meninggal dan sejumlah lainnya belum ditemukan karena identitas tidak terdaftar di RT seperti di kelurahan Batu Meja karena tinggal di rumah kos.

Data BNPB Kota Ambon menyebutkan yang terluka sebanyam 24 orang dan sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Rumah rusak berat 50 unit, rusak sedang 30 unit dan rusak ringan 15 unit.

Terdata sebanyak 1.310 titik banjir yang menggenangi rumah penduduk, sekolah, kantor dan hotel.

Sedangkan pengungsi sebanyak 1.634 kepala keluarga (KK atau 7.212 jiwa tersebar di lima kecamatan.

Kecamatan Baguala memiliki pengungsi terbanyak yakni 983 KK atau 4.544 jiwa, menyusul Sirimau 295 KK atau 1.465 jiwa, Nusaniwe 264 KK atau 940 jiwa, Teluk Ambon 85 KK atau 228 jiwa dan Leitimur Selatan tujuh KK atau 35 jiwa.

Masyarakat saat ini sedang bekerja membersihkan rumah, baik dari material longsor maupun lumpur, termasuk personil TNI, Polri dan Dinas Kebersihan Kota Ambon mengangkut aneka sampah di jalan - jalan.(L005)
   
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024