Madya usulkan pembentukan tim investigasi independen koleksi Sonobudoyo

id sonobudoyo

Madya usulkan pembentukan tim investigasi independen koleksi Sonobudoyo

Museum Sonobudoyo Yogyakarta (Foto travelblog.org)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Masyarakat Advokasi Warisan Budaya, lembaga nirlaba di bidang warisan budaya, mengusulkan agar pemerintah membentuk tim investigasi independen untuk mengungkap hilangnya koleksi emas Museum Sonobudoyo yang belum terpecahkan hingga tiga tahun.

"Koleksi emas `masterpiece` Museum Sonobudoyo hilang sejak 11 Agustus tiga tahun lalu dan sampai sekarang belum ditemukan atau ada pihak yang dihukum karena kasus pencurian. Karenanya, kami berharap pemerintah melakukan upaya dengan membentuk tim investigasi independen untuk mengungkap kasus ini," kata Koordinator Masyarakat Advokasi Warisan Budaya (Madya) Jhohannes Marbun di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, tim investigasi atau tim pencari fakta tersebut dapat berasal dari berbagai unsur seperti penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, maupun dari unsur masyarakat.

Keterlibatan PPNS untuk mengungkap kasus pencurian benda koleksi museum, kata Jhohannes, telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya maupun Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Ia mengatakan, kasus pencurian koleksi emas di Museum Sonobudoyo tidak hanya bersifat lokal tetapi juga menjadi kasus nasional yang menuntut perhatian dari pemerintah pusat, karena Museum Sonobudoyo adalah museum terbesar kedua di Indonesia setelah Museum Nasional di Jakarta.

"Kasus pencurian yang tidak dapat diselesaikan dalam waktu tiga tahun menjadi sebuah catatan khusus. Kinerja dan kredibilitas institusi yang berwenang dalam pengungkapan kasus pun dipertanyakan," katanya.

Sebelumnya, Madya pernah melakukan jajak pendapat kepada masyarakat umum terkait penuntasan kasus pencurian emas di Sonobudoyo. Sebanyak 70,3 persen responden menyatakan pesimistis pihak kepolisian dapat mengungkap kasus tersebut.

"Sampai saat ini kami juga melihat bahwa kepolisian seakan tidak memiliki strategi dan target yang jelas dalam mengungkap kasus ini," katanya.

Sedangkan pemerintah di tingkat daerah atau nasional, lanjut dia, juga terkesan menunggu dan menyerahkan seluruh penyelidikan kepada kepolisian tanpa ada upaya proaktif untuk menyelidiki kasus tersebut.

Ia berharap, pemerintah dapat bergerak cepat untuk membentuk tim gabungan tersebut karena Madya menilai pemerintah melalaikan tanggung jawabnya atas kasus pencurian itu.

"Agar tugas dan fungsi tim gabungan ini bisa tercapai, anggota tim harus terus melakukan koordinasi dengan kepolisian," katanya. (E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024