Kendari (Antara Jogja) - Sebanyak 21 provinsi di Indonesia akan mengikuti Festival Internasional Suku Bajo di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang akan digelar pada 7-9 November 2013.
Keikutsertaan 21 provinsi menjadi peserta Festival Internasional Suku Bajo tersebut disampaikan Kepala Kantor Penghubung Pemerintah Kabupaten Wakatobi di Kendari, Jalaluddin di Kendari, Rabu.
"Sebanyak 21 provinsi yang sudah menyampaikan konfirmasi kepada panitia penyelenggara itu antara lain seluruh provinsi di Kalimantan, sebagian Sumatera dan Sulawesi," katanya.
Sedangkan dari luar negeri yang memberikan konfirmasi ikut festival tersebut kata dia baru negara Malaysia.
Menurut dia, Festival Internasional Suku Bajo di Wakatobi yang akan berlangsung selama tiga hari itu dipusatkan di Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi Selatan.
"Dalam Festival Internasional suku Bajo itu, akan dimeriahkan dengan pergelaran seni tari dan atraksi budaya dari masing-masing daerah peserta," katanya.
Suku Bajo Wakatobi sendiri kata dia, sudah menyiapkan tarian duata dan atraksi 'Mbangka Mbule-mbule' untuk memeriahkan festival tersebut.
"Tarian Duata, merupakan tarian tradisional suku Bajo Wakatobi dalam menyambut tamu-tamu kehormatan daerah," katanya.
Tarian itu, ujarnya, dimainkan anak-anak gadis di atas perahu yang dibuat semacam rakit, sehingga para pemain tari leluasa memainkan gerakan-gerakan tari yang diringi gamelan atau bunyi pukulan gong.
Sedangkan tradisi 'Mbangka Mbule-mbule' merupakan kebiasaan masyarakat setempat melarung sesajen di tengah laut, sebagai permohonan kepada penguasa laut agar menjauhkan para nelayan dari marabahaya dan melimpahkan rezeki berupa tangkapan ikan yang banyak.
Selain pagelaran seni budaya, dalam festival tersebut juga akan diadakan berbagai lomba, yang berkaitan dengan kehidupan masyaraat suku Bajo sehari-hari.
(KR-ASA)
