Wamenkes: Tenaga Keperawatan Pengaruhi Peningkatan Kesehatan ASEAN

id perawat

Wamenkes: Tenaga Keperawatan Pengaruhi Peningkatan Kesehatan ASEAN

Ilustrasi perawat (foto antaranews.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Tenaga keperawatan sangat berpengaruh dalam peningkatan kesehatan di ASEAN terutama dalam program ASEAN Socio Cultural Community Council menuju ASEAN Community 2015, kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

"Untuk mendukung program ASEAN Socio Cultural Community Council (ASCC) itu Indonesia sedang menggalakkan asuransi kesehatan untuk masyarakat," katanya pada konferensi `Inter- Collaboration of Health Care Professional for Better Humanized Health Service: Facing ASEAN Community 2015`, di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, jika kesehatan sudah meningkat, cita- cita pemimpin negara ASEAN dalam "blueprint" ASCC nanti akan tercapai karena selama ini ASEAN lebih fokus pada bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, dan keamanan.

"Indonesia saat ini telah memiliki 3.000 lebih institusi keperawatan. Jumlah yang cukup banyak tersebut harus diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan perawat," katanya.

Staf pengajar School of Nursing Khon Kaen Univerity, Thailand, Pulsuk Siripul mengatakan kualitas pelayanan perawat penting karena hal yang paling berpengaruh dalam penyembuhan pasien adalah sikap dan perilaku perawat.

"Para pasien tentu akan tenang dengan sambutan senyuman dan sikap yang berkesan sangat baik pada pasien," katanya.

Untuk mewujudkan hal itu, kata dia, tenaga keperawatan harus memahami kondisi pasien, budaya, kebiasaan, dan karakter dari pasien tersebut sehingga dapat memberikan kenyamanan pada pasien.

"Berkaitan dengan hal itu manajemen keperawatan perlu ditingkatkan di negara berkembang terutama ASEAN karena permasalahan manajemen di negara berkembang belum terlalu baik sehingga perlu adanya kerja sama antarnegara dalam bidang keperawatan," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024