Pasukan perdamian diimbau tidak konspirasi dengan milisi

id panglima tni moeldoko

Pasukan perdamian diimbau tidak konspirasi dengan milisi

Jenderal TNI Moeldoko (Foto Antara)

Jakarta (Antara Jogja) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengimbau agar prajurit Satuan Tugas Kontingen Garuda yang melaksanakan tugas misi perdamaian agar tak berkonspirasi dengan milisi bersenjata, bahkan Panglima TNI juga tak mentolerir prajurit yang melakukan pelanggaran di daerah tugasnya.

"Saya perintahkan dengan tegas, siapapun yang membuat pelanggaran akan segera dipulangkan karena akan mencoreng nama besar Indonesia," kata Panglima TNI saat melepas 175 pasukan TNI Kontigen Garuda (Konga) XX-K/MONUSCO di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Satgas Kizi TNI Konga XX-K berjumlah 175 orang, terdiri dari TNI AD 148 orang, TNI AL 18 orang, TNI AU 5 orang, 4 personel dari Mabes TNI dan dipimpin oleh Mayor CZI Nurdihin Adi Nugroho (abituren Akademi Militer Tahun 1998) yang dalam keseharianya menjabat sebagai Dandenzibang (Komandan Detasemen Zeni Bangunan)-2 Kodam VI/Mulawarman. Mereka akan menggantikan Satgas Kizi TNI Konga XX-J/MONUSCO yang akan berakhir masa tugasnya di Kongo pada akhir Desember 2013 ini.

Panglima TNI mengingatkan pasukan perdamaian Kontigen Garuda agar tidak melakukan pelanggaran, termasuk berkonspirasi dengan milisi bersenjata.

Moeldoko mengatakan situasi terakhir berkembang adalah terjadi konspirasi antara pasukan milisi perdamaian dunia dengan milisi bersenjata seperti perdagangan emas dan senjata. Kasus ini telah menjadi perhatian dunia dan mengakibatkan PBB terpaksa mengambil tindakan tegas, baik kepada personil PBB maupun milisi bersenjata.

Dengan memperhatikan perkembangan situasi di Kongo, Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi yang memberikan otorisasi untuk memperkuat brigade tempur pada 13 Desember 2013 lalu guna mendukung upaya pelucutan senjata.

"Pemerintah kongo telah melakukan dialog menuju revolusi permanen di kongo," paparnya.

Ia juga mengimbau kepada pasukan yang bertugas di Kongo, agar tetap memperhatikan faktor keamanan. Setiap tugas harus dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), sehingga tidak ada langkah inisiatif, kecuali inisiatif tindakan keamanan satuan atau pembelaan diri terhadap keamanan langsung.

"Tunjukan dedikasi karena akan memperbesar posisi Indonesa di forum internasional," ujar Moeldoko.

Sasaran yang akan dikerjakan Satgas Kizi TNI Konga XX-K/MONUSCO di daerah misi PBB Kongo adalah pemeliharaan jalan dari Dungu ke Ngilima, pemeliharaan rutin "runway" atau landasan pacu Dungu, pembangunan hanggar "helipad", pengaspalan "taxi way", pembuatan jembatan di Moke Faradje dan melanjutkan tugas Satgas sebelumnya.

Disamping itu, juga akan membangun jalan dari Faradje ke Gilima sepanjang 24 KM dan perbaikan jalan Dungu-Faradje sepanjang 140 KM.

(S037)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024