Disdikpora targetkan seluruh sekolah terapkan Kurikulum 2013

id Kurikulum 2013

Disdikpora targetkan seluruh sekolah terapkan Kurikulum 2013

Kurikulum Baru 2013 (antarakaltim.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan seluruh sekolah di daerah ini mampu menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun ini.

"Kalau kemarin masih sebagian saja. Tahun ini semua guru mata pelajaran di seluruh sekolah akan kami latih sesuai dengan kurikulum baru 2013," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Rabu.

Dia mengakui masih banyak sekolah di DIY yang belum menerapkan Kurikulum 2013. Saat ini yang menerapkan kurikulum baru tersebut baru 64 dari 2.200 SD, 29 dari 500 SMP, dan 24 dari 450 SMA di DIY.

Hal itu, menurut dia, terkendala dengan masih adanya guru di beberapa sekolah yang belum mengerti tentang Kurikulum 2013, terutama bagi guru yang sama sekali belum mendapatkan pelatihan.

"Karena pelatihan untuk SMA kan baru ditujukan untuk tiga guru mata pelajaran saja, yakni Sejarah Indonesia, Matematika, dan Bahasa Indonesia, sementara yang lain belum. Pada tahun ini semua mata pelajaran akan kita latih," katanya.

Menurut dia, upaya terdekat yang akan dilakukan oleh Disdikpora DIY, yakni penekanan sosialisasi yang ditargetkan selesai pada bulan Februari 2014. Selanjutnya, akan diikuti dengan pengadaan buku pegangan kurikulum baru bagi guru dan siswa.

"Februari, sosialisasi harus sudah selesai dan menyeluruh. Bulan depan semua harus sudah tahu tentang Kurikulum 2013 untuk yang mau mengajar kurikulum baru itu," katanya.

Sementara itu, selain disebabkan masih minimnya pemahaman guru tentang kurikulum baru, menurut dia, dari pihak siswa juga masih belum sepenuhnya mengenali kurikulum tersebut dengan baik. Hal itu dapat tercermin dengan masih adanya siswa yang salah mengambil jurusan.

"Mengacu Kurikulum 2013 kan semua harus sesuai dengan peminatan. Misalnya banyak yang memilih jurusan IPA. IPA tidak harus lebih pintar dari IPS. Akan tetapi, kalau memang bakatnya di IPS, ya, sebaiknya mengambil IPS," katanya.

Menyikapi hal itu, dia mengatakan bahwa pihaknya telah mendorong sekolah melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa agar dapat mengarahkan anaknya mengambil jurusan atau peminatan yang sesuai dengan bakatnya.

(KR-LQH)