Tanri Abeng: BUMR perlu dibentuk di daerah

id tanri abeng: bumr

Tanri Abeng: BUMR perlu dibentuk di daerah

Tanri Abeng (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Badan Usaha Milik Rakyat perlu dibentuk di daerah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, kata mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Tanri Abeng.

"Pembentukan Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) di daerah juga untuk melindungi dan mengangkat pengusaha yang tergolong lemah atau kecil menjadi sebuah kekuatan ekonomi," katanya di Yogyakarta, Kamis.

Dengan demikian, kata dia pada Rapat Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan (REPP) 2013, pengusaha lemah atau kecil bisa ikut serta lebih berperan aktif dalam pertumbuhan dan pembangunan perekonomian Indonesia.

Ia mengatakan keuntungan pembentukan BUMR terutama bagi pengusaha lemah atau kecil antara lain bisa memperkuat permodalan serta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen usaha.

"Keuntungan lain adalah untuk pemasaran produk bisa diusahakan bersama atau saling mengisi dari pengusaha kecil yang tergabung dalam BUMR, sehingga pemasaran produk tidak menjadi kendala," katanya.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan di daerah perlu adanya kepemimpinan dan manajerial untuk mendorong tumbuhnya ekonomi berbasis sumber daya yang ada di daerah.

Menurut dia, hal itu sekaligus mendorong kebijakan pemerintah daerah bagi iklim investasi usaha. Untuk menumbuhkan ekonomi daerah, peningkatan ekonomi kreatif sangat diperlukan.

"Hasil kerajinan tangan di DIY memang belum tergarap secara maksimal, hanya sedikit yang mampu menguasai pasar internasional. Oleh karena itu, peran Pemerintah DIY tetap berkomitmen mendukung peningkatan produk lokal dan industri kreatif agar nilai ekonominya bisa bertambah," katanya.

Pada kegiatan itu, Sultan juga menyerahkan penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Kidul dan Sleman serta Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024