Panwaslu Bantul himpun data relawan pengawas pemilu

id supardi ketua panwaslu

Panwaslu Bantul himpun data relawan pengawas pemilu

Ketua Panwaslu Bantul Supardi (Foto Antara/Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menghimpun data relawan pengawas pemilu yang direkrut oleh masing-masing panitia pengawas tingkat kecamatan.

"Beberapa waktu lalu kami telah kumpulkan teman-teman panitia pengawas kecamatan (panwascam) sekaligus minta data relawan, hingga saat ini kami masih menunggu laporannya," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantul Supardi, Rabu.

Menurut dia, hingga Selasa (21/1) telah ada 39 relawan pengawas yang dilaporkan oleh beberapa panwascan ke Panwaslu, sementara di Bantul terdiri dari 17 kecamatan sehingga pihaknya masih menunggu informasi dari kecamatan lainnya.

Dari jumlah relawan itu, kata dia, terbanyak berasal dari Kecamatan Dlingo dengan 13 relawan, kemudian dari Kecamatan Kretek mengirimkan delapan orang, selanjutnya dari Kecamatan Pundong terdapat enam orang dan Imogiri berjumlah tiga relawan.

"Sementara sejumlah kecamatan lainnya rata-rata masih ada satu relawan, namun kemungkinan jumlahnya terus bertambah, karena kami masih memberikan batas waktu hingga akhir Januari nanti," katanya.

Ia juga mengatakan, data relawan pengawas yang telah masuk tersebut berasal dari berbagai kalangan, di antaranya dari organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, pelajar atau mahasiswa serta dari masyarakat umum.

"Secara kuantitas kami tidak mentargetkan berapa jumlah relawan, akan tetapi diharapkan bisa merekrut sebanyak-banyaknya agar bisa mengoptimalkan pengawasan pada saat pemungutan suara mendatang," katanya.

Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi bagi calon relawan pengawas adalah nonkader partai politik dan telah mempunyai hak pilih pada Pemilu mendatang atau minimal berusia 17 tahun pada saat pemungutan suara berlangsung.

"Data relawan pengawas yang telah terkumpul dari semua kecamatan nantinya akan kami kirimkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY, karena akan ada bimbingan teknis (bimtek), harapan kami relawan bisa netralitas," katanya.

Menurut dia, perekrutan relawan pengawas atau tenaga sukarela dari kalangan mahasiswa, ormas dan pemilih pemula di masing-masing daerah tersebut sesuai dengan program Bawaslu RI yakni Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu 2014.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024