Perilaku berkendara tak sehat penyebab kecelakaan

id kapolres sleman diy

Sleman (Antara Jogja) - Kepala Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Polisi Ihsan Amin mengingatkan belum membaiknya potret perilaku pengendara di jalanan yang ditandai kebiasaan berkendara tidak sehat berpotensi sebagai sumber penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Polri mengambil langkah konkret melalui kampanye yang dinamakan `Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas," kata AKBP Ihsan Amin pada pencanangan gerakan tersebut di tingkat Kabupaten Sleman yang diselenggarakan di Lapangan Denggung, Minggu.

Menurut dia, gerakan ini dilakukan secara serempak di seluruh Indonesia, yang berisi pesan-pesan keselamatan yang disampaikan seperti syarat kecakapan dan kesehatan pengemudi, kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dan perilaku pengguna jalan yang semakin mampu menekan korban fatal pada setiap kecelakaan yang menimpanya.

"Harapanya keselamatan berlalu lintas mewujud sebagai kebutuhan hidup masyarakat yang hakiki," katanya.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan gerakan ini merupakan langkah nyata yang penuh edukatif dan tanggungjawab tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.

"Tertib beralalu lintas dimulai dari diri pribadi masing-masing dengan langkah kecil seperti mengenakan perlengkapan berkendara terstandar serta mematuhi setiap aturan berlalu lintas yang telah ditentukan," katanya.

Menurut dia, semua orang harus bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas karena untuk mewujudkan lalu lintas yang aman dan nyaman dibutuhkan kesadaran semua pihak.

"Keteledoran segelintir orang dapat menyebabkan musibah bagi orang yang telah tertib berlalu lintas," katanya.

Pada kesempatan tersebut juga dimulai uji coba "car free day" pukul 06.00 � 09.00 WIB setiap Minggu, dari simpang empat Denggung dan lingkungan komplek seputaran lapangan Denggung.

"Kesempatan baik ini bisa dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat untuk mempraktekkan pola hidup sehat dengan berolah raga setiap minggu pagi. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor berarti telah berkontribusi mewujudkan lingkungan bersih dan sehat, aman dan nyaman untuk beraktivitas," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, masyarakat bisa meramaikan kegiatan "car free day" dengan mengembangkan kreativitas dan komunitas positif yang ada di Sleman, seperti bersepeda, sepatu roda dan olah raga lainnya yang memberikan warna baru pada hari Minggu.

Gerakan Nasioanal Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas ditandai dengan pelepasan balon oleh Kapolres Sleman, Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman.

Kegiatan ini melibatkan semua anggota Lantas Polres Sleman dan masyarakat yang kemudian dilanjutkan senam bersama para pejabat Sleman dan Polres Sleman.

Sementara uji coba "car free day" dilakukan dengan penutupan jalan bagi kendaraan bermotor serta pembukaan bazaar makanan, minuman, aneka jajanan tradisional, tanaman hias, kerajinan dan lain-lain, serta aktivitas komunitas sepatu roda dan kegiatan anak-anak bermain bola.


(V001)
Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024