Jogja (Antara Jogja)- Jajaran Kepolisian Sektor Jetis Yogyakarta berhasil mengungkap kasus tindak pidana penggelapan uang di PT Luxindo Jaya, Jalan Mangkubumi, Jetis, Kota Yogyakarta pada 17 Januari 2014.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jetis, Kompol Supri Purwanto kepada wartawan di Yogyakarta, Senin, mengatakan penggelapan itu dilakukan oleh mantan karyawan PT Luxindo Jaya berinisial TH (40) dengan nilai penggelapan Rp55 juta.
"Tersangka setelah melakukan penggelapan tidak diketahui keberadaannya. Pencarian kami lakukan selama 3-4 bulan,"kata dia.
Menurut Supri, tersangka TH telah melakukan penggelapan uang tagihan pembelian barang elektronik berupa mesin cuci serta vacum cleaner dari sebelas konsumen PT Luxindo Jaya. Praktik itu dilakukan tersangka sejak Juni 2012 hingga Januari 2013.
"Namun kasus itu baru diketahui pihak PT Luxindo Jaya pada Jumat (8/3) 2013, yang akhirnya melapor kepada kami,"katanya.
Selanjutnya, jajaran Polsek Jetis akhirnya berhasil melakukan penangkapan pada 17 Januari 2014 di wilayah Klaten. Selanjutnya tersangka ditahan di Rutan Polsek Jetis sejak 18 Januari 2014.
"Dari tersangka kami berhasil menyita sebuah mesin cuci dan empat lembar kwitansi asli. Seluruh uang hasil penggelapan telah digunakan untuk keperluan tersangka," kata dia.
Atas perbuatannya tersebut, tersangka dijerat dengan Pasal 374 KUHP Jo 64 KUHP atau Pasal 372 Jo 64 KUHP.(KR-LQH)
Berita Lainnya
Ahli nuklir tersangka penggelapan -TPPU diburu polisi
Jumat, 19 April 2024 20:22 Wib
PT GMS bantah tudingan penipuan dan penggelapan investasi hotel di Yogyakarta
Kamis, 11 Januari 2024 22:54 Wib
Terlapor dugaan kasus penggelapan investasi tak hadir klarifikasi
Selasa, 9 Januari 2024 0:34 Wib
Jubir Timnas Anies-Muhaimin ditahan Kejari Jaktim
Kamis, 28 Desember 2023 7:09 Wib
Pekan depan, Panji Gumilang diperiksa sebagai tersangka TPPU
Jumat, 3 November 2023 7:39 Wib
Korban cabut laporan mobil rental digelapkan si kembar Rihana
Rabu, 4 Oktober 2023 13:26 Wib
Sejoli gasak sepeda motor
Selasa, 10 Januari 2023 5:43 Wib
Polri telusuri aset tersangka penggelapan dana Yayasan ACT
Selasa, 2 Agustus 2022 14:38 Wib