Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan melakukan penajaman strategi penggarapan program kependudukan dan keluarga berencana.
"Strategi itu antara lain melakukan sosialisasi pembangunan berwawasan kependudukan dan meningkatkan kesadaran keikutsertaan program keluarga berencana (KB)," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Kamis.
Pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY, ia mengatakan pembinaan keluarga kecil bahagia dan sejahtera penting dilakukan melalui penggairahan kembali slogan dua anak cukup.
"Kami berharap rekomendasi mengenai hal itu segera ditindaklanjuti dengan agenda aksi yang terarah. Hal itu memerlukan dukungan seluruh pemangku kepentingan dan diimbangi dengan pembiayaan," katanya.
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Wendy Hartanto mengatakan 2014 merupakan tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 dan Millenium Development Goals (MDGs) 2015.
"Oleh karena itu, program kependudukan dan keluarga berencana (KKB) harus mendapat perhatian khusus dari seluruh pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota," katanya.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY Tjondrorini mengatakan rakerda itu merupakan bagian dari siklus manajemen program KKB dan pembangunan keluarga dalam rangka pemantapan komitmen untuk menentukan strategi program kerja satu tahun ke depan.
Menurut dia, pencapaian peserta program KB baru di DIY sebanyak 60.011 peserta atau 104,54 persen dari 57.404 sasaran yang telah ditetapkan.
"Jumlah sebanyak itu tercatat sampai dengan akhir Desember 2013. Selain itu juga telah berhasil dibina sejumlah 445.006 peserta sebagai peserta program KB aktif," katanya.
B015
Berita Lainnya
Hongaria-BKKBN rembuk cuti melahirkan ideal
Kamis, 28 Maret 2024 21:28 Wib
Program makan siang gratis sasar ibu hamil, pinta BKKBN
Sabtu, 9 Maret 2024 11:24 Wib
Warga korban banjir di Demak, Jateng, peroleh pendampingan, tegas BKKBN
Sabtu, 24 Februari 2024 18:58 Wib
Duta genre solusi cegah remaja nikah dini di Indonesia
Minggu, 11 Februari 2024 4:06 Wib
Awas, botol susu tak steril picu diare balita
Kamis, 8 Februari 2024 18:13 Wib
Stunting di DIY rendah, papar BKKBN
Jumat, 2 Februari 2024 0:58 Wib
Lahirkan bayi lebih kecil jika ibu hamil isap asap rokok
Rabu, 31 Januari 2024 4:39 Wib
BKKBN sosialisasikan Bangga Kencana dan penurunan stunting di Sleman
Jumat, 26 Januari 2024 20:26 Wib