Jogja (Antara Jogja) - Data usulan penerima kartu menuju sejahtera untuk tahun 2015 yang berasal dari wilayah Kota Yogyakarta akan menjadi data dasar dalam pelaksanaan uji publik pertama, Mei mendatang.
"Selain data usulan dari wilayah, uji publik juga akan dilakukan terhadap penerima kartu menuju sejahtera (KMS) tahun ini," kata Kepala Bidang Bantuan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Tri Maryatun di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta sedang melakukan rekapitulasi jumlah usulan dari wilayah, namun hingga saat ini baru ada 10 kelurahan yang menyampaikan laporan.
"Kami masih tunggu laporan dari kelurahan. Namun masih ada juga wilayah yang mencampurkan data usulan dengan data penerima KMS tahun ini sehingga kami perlu memilah-milah data yang masuk," katanya.
Pada tahun ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta menerima 101 pengaduan dari warga yang tidak lagi menerima KMS. "Bisa saja, warga yang sudah tidak menerima KMS tersebut dimasukkan dalam usulan," katanya.
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta mencoret 2.995 penerima KMS pada tahun ini karena dari hasil verifikasi sudah tidak lagi memenuhi kriteria yang ditetapkan.
"101 warga yang mengadu itupun akhirnya mengerti mengapa mereka dicoret dari KMS," katanya.
Hasil uji publik pertama tersebut akan menjadi dasar bagi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk melakukan verifikasi ke lapangan. "Kami masih harus menyiapkan dan melatih petugas verifikasi," katanya.
Saat uji publik pertama, wilayah pun masih diberi kesempatan untuk menyampaikan data usulan penerima KMS. "Kami beri waktu sekitar tiga hari bagi wilayah untuk menyampaikan data susulan," katanya.
(E013)
Data usulan KMS Yogyakarta akan diujipublikkan
Pemda Kota Yogyakarta (Istimewa)
