PLN: Jawa-Bali terancam defisit listrik

id PLN

PLN: Jawa-Bali terancam defisit listrik

PT PLN (Dok Istimewa)

Batang (Antara Jogja) - Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Supriyono mengatakan pasokan listrik sistem Jawa-Bali terancam mengalami defisit jika PLTU Batang tidak segera dibangun.

"Saat ini pasokan listrik hanya mencapai 25.000 megawatt. Kalau 2014, PLTU Batang tidak segera dibangun maka Jawa-Bali akan mengalami defisit listrik," katanya di Pekalongan, Minggu.

Menurut dia, kebutuhan daya listrik kini hanya mengandalkan pasokan daya dari sejumlah pembangkit listrik yang berada di Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Oleh karena itu, jika tidak pasokan pembakit listrik lainnya maka pada 2016-2017, wilayah Jawa Tengah dan DIY bakal mengalami krisis daya listrik yang berpotensi memicu adanya pemadaman bergilir," ungkapnya.

Ia mengatakan PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY siap menjadi pelaksana pembangunan PLTU Batang jika proses pembebasan lahan milik warga yang kini masih tersendat diserahkan kepada PT PLN.

Sejauh ini, kata dia, PT PLN Distribusi Jawa Tengah-DIY belum diminta membantu pembebasaan lahan oleh PT PLN Pusat setelah upaya PT Bhimasena Power Indonesia belum dapat menuntaskan proses pembebasan lahan.

"Prinsipnya, kami siap mendukung kebijakan pusat jika diminta untuk menjadi pelaksana proyek pembangunan PLTU Batang," ucapnya.

Menyikapi hambatan proses pembebasan lahan proyek PLTU Batang, kata dia, PLN Jateng-DIY sependapat jika PT PLN segera turun tangan menuntaskan masalah tersebut.

"Hal ini terkait dengan strategisnya posisi PLTU berkapasitas 2X 1.000 megawatt (mw) ini bagi pasokan daya listrik interkoneksi Jawa- Bali," katanya.

KR-KTD