Kemenag kukuhkan 12 keluarga sakinah tekan perceraian

id keluarga

Yogyakarta (Antara Jogja) - Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta mengukuhkan 12 keluarga sakinah teladan dari kota tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas keluarga sekaligus menekan angka perceraian yang cenderung meningkat akhir-akhir ini.

"Kualitas keluarga semakin menurun seiring dengan pesatnya arus globalisasi. Angka perceraian juga cenderung meningkat. Jika tidak dilakukan upaya apapun, kualitas keluarga bisa terus menurun," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Sigit Warsita di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, 12 keluarga sakinah yang terpilih tersebut diharapkan bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat di sekitarnya terkait upaya mencapai kesejahteraan lahir dan batin.

Kemampuan ekonomi yang semakin meningkat, lanjut Sigit, terkadang tidak berpengaruh positif pada meningkatnya kualitas keluarga tetapi justru bisa menurunkan kualitas keluarga karena terjadi perceraian.

"Kecenderungan meningkatnya angka perceraian tidak hanya terjadi di Kota Yogyakarta tetapi terjadi merata secara nasional. Di Yogyakarta, banyak pegawai negeri sipil (PNS) yang bercerai," katanya.

Sementara itu, 12 keluarga sakinah terpilih tersebut merupakan perwakilan dari setiap kecamatan. Hanya ada dua kecamatan di Kota Yogyakarta yang tidak mengirimkan wakilnya untuk mengikuti perlombaan tersebut karena ada permasalahan teknis.

Satu keluarga yaitu Noor Raharjo dan Trisyanti dari Kecamatan Kotagede akan menjadi wakil dari Kota Yogyakarta untuk mengikuti perlombaan serupa di tingkat DIY.

Penilaian yang dilakukan Kementerian Agama untuk menetapkan keluarga sakinah mengacu pada pelaksanaan syariah Islam di keluarga tersebut dipadu pemahaman perkawinan hingga pengetahuan umum.

"Selain tes tertulis, kami juga melakukan observasi langsung ke rumah dan mewawancarai tetangga. Tetangga pasti mengetahui bagaimana kehidupan keluarga itu sehari-hari," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Titik Sulastri menyatakan apresianya terhadap pelaksanaan lomba keluarga sakinah teladan.

"Pada zaman modern seperi ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh keluarga untuk mewujudkan keluarga sakinah karena dipengaruhi percampuran budaya dan dinamika kehidupan masyarakat yang semakin dinamis," katanya.

Ia mengatakan, keberhasilan pembangunan di Kota Yogyakarta juga dipengaruhi oleh keberdaan keluarga sakinah di masyarakat karena keluarga menjadi pondasi bagi bangsa yang beradab dan maju.

(E013)