Durasi "car free day" Yogyakarta ditambah bertahap

id durasi car free day

Durasi "car free day" Yogyakarta ditambah bertahap

Ilustrasi (Foto ganangprakoso.wordpres)

Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengupayakan menambah durasi pelaksanaan "car free day" di penggal Jalan Margo Mulyo untuk membiasakan masyarakat, karena lokasi tersebut akan disulap menjadi plaza pedestrian secara penuh pada awal 2015.

"Saat ini, lama waktu pelaksanaan `car free day` adalah sekitar empat jam setiap Minggu, mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Diupayakan, pada pertengahan tahun sudah meningkat menjadi 24 jam setiap Minggu," kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Aman Yuriadijaya di Yogyakarta, Selasa.

Selain meningkatkan durasi pelaksanaan "car free day", lanjut Aman, Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini terus melakukan konsolidasi lintas sektoral dengan berbagai pihak seperti Kepolisian Resor Kota Yogyakarta dan Dinas Perhubungan.

Menurut Aman, konsolidasi lintas sektoral tersebut diperlukan karena akan ada perubahan arah arus lalu lintas di simpang Ngejaman. Arus kendaraan dari utara atau dari Jalan Malioboro akan dialihkan menuju barat dan timur sehingga arus di Jalan Bhayangkara dimungkinkan akan menjadi dua arah dari sebelumnya satu arah.

"Berbagai aspek ini terus kami matangkan, selain upaya sosialisasi ke masyarakat mengenai kebijakan ini," katanya.

Aman menyebutkan perubahan penggal Jalan Margo Mulyo menjadi plaza pedestrian akan diikuti dengan penambahan berbagai infrastruktur pendukung.

Di antaranya adalah perubahan jalan aspal menjadi "paving block" yang nyaman untuk pejalan kaki serta penambahan berbagai aksesoris seperti bangku.

"Pembangunan fisik diharapkan sudah dapat dilakukan mulai pertengahan tahun hingga akhir 2014. Pelaksanaan pembangunan fisik sepenuhnya ditangani oleh Pemerintah DIY," katanya.

Aman berharap, konsep tersebut dapat menjadi pintu masuk untuk mengembalikan wajah kawasan Malioboro ke fasad budaya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan upaya mewujudkan penggal Jalan Margo Mulyo menjadi kawasan pedestrian membutuhkan dukungan berbagai pihak dan infrastruktur.

"Perubahan arus lalu lintas di kawasan tersebut membutuhkan tambahan rambu-rambu lalu lintas dan juga petugas untuk mengarahkannya," katanya.

Ia menyebutkan perubahan penggal Jalan Margo Mulyo menjadi kawasan pedestrian dilakukan untuk mendukung pelaksanaan keistimewaan Yogyakarta.

(E013)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024