Jakarta (Antara Jogja) - Menteri Koordinator Perekonomian yang baru dilantik Chairul Tanjung mengatakan akan memprioritaskan keamanan fiskal dalam sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Bersatu II enam bulan ke depan,
"Ada tiga prioritas utama, pertama adalah mengamankan fiskal kita, baik meningkatkan pemasukan dan mengontrol pengeluaran," katanya seusai dilantik oleh Presiden di Istana Negara, Senin.
Chairul Tanjung dilantik sebagai Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa yang akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Prioritas kedua, menurut dia adalah menjaga stabilitas harga terutama harga pangan menjelang lebaran. Hal ini diperlukan agar tidak memberatkan masyarakat terutama masyarakat miskin.
Ketiga, menurut dia adalah meningkatkan komunikasi dan hubungan antara pusat dan daerah sehingga mendorong laju perekonomian yang lebih baik.
Sementara itu pelantikan Chairul Tanjung yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara dihadiri para pejabat negara dan Kabinet Indonesia Bersatu II serta Hatta Rajasa berserta istri.
Tampak di antaranya Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Keuangan M Chatib Basri, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Chairul Tanjung dilantik berdasarkan Keputusan Presiden No 41P tahun 2014.
(T.M041)
Berita Lainnya
RI miliki peran penting redam konflik di Laut China Selatan
Minggu, 14 April 2024 14:39 Wib
Luhut: Cegah korupsi, digitalisasi timah tuntas Juni 2024
Jumat, 5 April 2024 6:03 Wib
Airlangga Hartarto sebut Presiden mempersilakan menteri hadiri panggilan MK
Rabu, 3 April 2024 12:32 Wib
Ketum Golkar Airlangga tunggu surat panggilan jadi saksi PHPU di MK
Selasa, 2 April 2024 9:16 Wib
Pengelola "rest area" diminta sediakan ruang bermain dan laktasi
Selasa, 2 April 2024 8:55 Wib
Kapolri-Menko Polhukam meninjau kesiapan arus mudik Lebaran di Merak
Senin, 1 April 2024 21:54 Wib
Menko Perekonomian: Hilirisasi sawit RI dilanjutkan
Jumat, 29 Maret 2024 4:12 Wib
1.900 mahasiswa Indonesia korban perdagangan orang di Jerman
Kamis, 28 Maret 2024 20:50 Wib