Pemerintah Kecamatan Panjatan upayakan penurunan angka kemiskinan

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus mengupayakan penurunan angka kemiskinan di wilayah ini.

Camat Panjatan Sudarmanto di Kulon Progo, Jumat, mengatakan penurunan angka kemiskinan ini merupakan hasil dari karena kerja sama semua pihak dari kecamatan, desa dan juga petugas teknis pengampu.

"Yang pasti, kami secara rutin membantu pengembangan ekonomi bagi kelompok pengembangan usaha melalui badan amil zakat kecamatan (Bazcam). Jadi selain untuk fakir miskin, Bazcam juga diberikan kepada usaha kecil yang bisa menstimulan mereka. Bedah rumah juga secara signifikan juga berperan karena bisa mengatasi rumah tidak layak huni (RTLH),"` kata Sudarmanto.

Dia mengatakan pemerintah kecamatan dalam hal ini bertugas mensinergikan, menjadi penghubung antara instansi yang menjadi pelaksana lapangan dan masyarakat.

"Kecamatan juga mendorong swadaya masyarakat. Kedepan Kecamatan Panjatan juga akan mendorong masyarakat untuk memaksimalkan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan memberikan apresiasi penurunan angka kemiskinan di Kecamatan Panjatan selama dua tahun mengalami penurunan tiga persen dari 2012-2013.

"Penurunan angka kemiskinan di Kecamatan Panjatan sangat tinggi dibandingkan dengan penurunan angka kemiskinan tingkat kabupaten yang hanya mencapai 0,5 persen," kata Hasto.

Selain tingginya penurunan kemiskinan, lanjut Hasto, Kecamatan Panjatan juga memiliki layanan kesehatan yang mumpuni, terlihat dari Puskesmas Panjatan II yang memiliki layanan seperti rumah sakit tipe D.

Menurut Hasto Wardoyo, puskesmas tersebut ruang rawat inapnya tidak kalah dengan ruang kelas satu di RSUD Wates, bedanya hanya tidak memiliki TV di ruangan itu.

"Kami tahu bahwa Puskesmas Panjatan II memiliki dokter teladan nasional. Kami percaya dokter yang ada di situ juga dokter-dokter yang baik, termasuk petugasnya.Kami lihat tata cara peletakkan ruangan dan setingnya bagus sekali. Soal kinerja juga bisa dilihat dari penempatan alat. Jika puskesmas ini bisa memberikan pelayanan yang bagus akan menjadi contoh bagi puskesmas lain," kata Hasto.

Bupati mengharapkan puskesmas ini bisa menjadi referensi, termasuk sistem informasi kesehatan di dalam puskesmas, sehingga bisa mengetahui biaya pengobatan dengan cepat. Sisten informasi internal puskesmas ini perlu disebarluaskan. Sebenarnya puskesmas pasti mampu melaksanakan sistem ini, karena sistemnya sederhana, hanya SDMnya perlu disiapkan.

"Terkait peningkatan layanan di puskesmas lain di Kulon Progo, kami menargetkan ke depan puskesmas rawat inap yang pasiennya banyak seperti Temon dan Sentolo memiliki puskesmas yang standar, termasuk Puskesmas Kalibawang juga perlu mencontoh Puskemas Panjatan II," kata Hasto.

(KR-STR