Kuota elpiji bersubsidi Bantul ditambah seratus persen

id elpiji

Kuota elpiji bersubsidi Bantul ditambah seratus persen

Elpiji 3kg (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Kuota elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram dari PT Pertamina untuk Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama bulan puasa dan Lebaran 2014 ditambah seratus persen dari kondisi normal sebelumnya.

"Tambahan kuota seratus persen diberikan selama Juni-Juli, ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat pada bulan Ramadan dan Lebaran," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sahadi, Jumat.

Menurut dia, kuota harian elpiji tiga kilogram untuk Bantul dalam kondisi normal sebanyak sekitar 21.000 tabung per hari, sementara pada bulan Juni dan Juli, kuota bahan bakar bersubsidi itu ditambah menjadi 42.000 tabung per hari.

"Tambahan elpiji ini kemudian disebar ke delapan agen elpiji, ke 740 pangkalan dan ribuan pengecer yang ada di Kabupaten Bantul, masing-masing menerima pasokan dua kali lipat dari jatah harian biasanya," katanya.

Pihaknya berharap dengan penambahan kuota ini, stok elpiji di Bantul cukup melimpah, sehingga dipastikan tidak akan mengalami kekurangan elpiji maupun timbul gejolak di masyarakat mengingat tingginya permintaan selama bulan Puasa hingga Lebaran.

Sahadi mengatakan ketersediaan elpiji ukuran tiga kg ini juga sekaligus mencegah kenaikan harga, sebab kenaikan harga biasanya terjadi jika elpiji mengalami kelangkaan atau warga kesulitaan untuk mendapatkan bahan bakar bersubsidi itu.

"Stok yang melimpah, akan menekan harga hingga tetap stabil berkisar Rp16.000 per tabung, kalau biasanya, pas langka harganya bisa naik menjadi Rp18.000 hingga Rp 20.000 per tabung," katanya.

Menurut dia, sampai sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait kelangkaan maupun melonjaknya harga elpiji dari konsumen, dan berdasarkan pengawasan dan pemantauan di lapangan rata-rata pengecer menjual dengan harga wajar Rp16.000 per tabung.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024