KA Komuter Daop VI dipadati penumpang

id komuter ka lebaran

KA Komuter Daop VI dipadati penumpang

logo pt kai (istimewa)

Jogja (Antara Jogja) - Kereta api komuter dari Daerah Operasi VI Yogyakarta dipadati oleh penumpang lokal yang hendak melakukan silaturahmi ke sanak keluarga atau berwisata ke sejumlah objek wisata di Yogyakarta.

"Dalam dua hari terakhir, rata-rata jumlah penumpang kereta komuter relasi Kutoarjo-Yogyakarta-Solo mencapai 7.000 hingga 9.000 orang per hari," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno di Yogyakarta, Rabu.

Berdasarkan data dari posko Angkutan Lebaran 2014 di Yogyakarta sejak 21 Juli, jumlah penumpang kereta komuter hingga hari kedua Lebaran tercatat sebanyak 99.089 penumpang.

"Jumlah tersebut cukup banyak. Masyarakat memilih menggunakan moda transportasi kereta komuter karena terjangkau dan tidak terjebak kemacetan di perjalanan," katanya.

Sementara itu, penumpang kereta jarak jauh dari sejumlah stasiun di Daerah Operasi VI Yogyakarta akan kembali memadati stasiun mulai Kamis (31/7) hingga pekan depan.

Hingga hari kedua Lebaran, jumlah penumpang yang terangkut di Daerah Operasi VI Yogyakarta tercatat sebanyak 211.457 orang ke berbagai kota tujuan seperti Jakarta, Bandung, Purwokerto, Surabaya, dan Madiun.

Jumlah penumpang yang memanfaatkan kereta kelas eksekutif tercatat sebanyak 24.110 orang, kelas bisnis 19.456 orang dan kelas ekonomir sebanyak 68.802 orang.

"Sejauh ini, situasi dan kondisi terpantau lancar dan terkendali meskipun ada keterlambatan kedatangan kereta," katanya.

Keterlambatan kedatangan kereta di Daerah Operasi VI Yogyakarta, lanjut Bambang, masih cukup wajar karena terjadi antara 30 menit hingga satu jam. Keterlambatan terjadi akibat adanya penambahan frekuensi perjalanan kereta selama masa Angkutan Lebaran 2014.

"Masyarakat yang melintas di perlintasan sebidang perlu tetap berhati-hati," katanya.

Sementara itu, di Terminal Giwangan Yogyakarta tercatat sudah ada beberapa bus cadangan yang diberangkatkan karena adanya keterlambatan kedatangan bus ke terminal.

"Dimungkinkan, bus cadangan akan terus diberangkatkan hingga puncak arus balik pada Minggu, 3 Agustus," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta.

Terminal Giwangan hingga Rabu (30/7) sudah memberangkatkan 12 bus cadangan ke Surabaya, tujuh bus ke Purwokerto dan delapan bus ke Cilacap. Selama masa Angkutan Lebaran, Terminal Giwangan menyiapkan 825 bus cadangan. (E013)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024