Tiga negara dipastikan ikuti PIDB 2014

Padang (Antara Jogja) - Sebanyak tiga negara dipastikan mengikuti ajang "Padang Internasional Dragon Boat" (PIDB) 2014 di Aliran Banjir Kanal, Komplek GOT Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, 21-24 Agustus.

"Filipina, Malaysia dan Kamboja sudah mendaftar dan dipastikan ikut pada ajang itu, kemungkinan masih ada negara lain yang akan ikut," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang Suardi di Padang, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa sejak awal persiapan, pihaknya hanya menargetkan tiga sampai lima negara untuk mengikuti ajang yang memasuki penyelenggaraan ke-12 itu.

Selain faktor besarnya anggaran, terbatasnya jumlah peserta juga dipengaruhi oleh jadwal penyelenggaraan yang singkat serta persiapan bagi negara yang datang.

"Memang sebelumnya kita menargetkan tiga negara luar ikut dalam ajang itu, namun jika kemudian hari ini masih ada yang berminat tetap kita layani," katanya.

Besar anggaran untuk seluruh kegiatan tersebut mencapai Rp900 juta. Anggaran itu sudah termasuk hadiah yang akan diperebutkan peserta, total sebesar Rp205 juta.

"Anggaran tersebut juga untuk biaya menyambut kedatangan peserta dari luar negeri, termasuk peserta undangan dalam negeri. Untuk itu lah pesertanya kita batasi," katanya.

Sebelumnya, dalam memeriahkan kegiatan tersebut pihaknya sudah merencanakan perlombaan lainnya di lokasi pertandingan itu, namun karena keterbatasan biaya dan waktu penyelenggaraan pihaknya membatalkan kegiatan itu.

"Sebenarnya tahun ini akan diadakan lomba sampan atau 'dayung palinggam' yang akan meramaikan pembukaan perlombaan ini tapi sayangnya kesempatan untuk membuat hiburan selingan itu gagal karena keterbatasan biaya dan waktu," katanya.

Namun, untuk tetap menambah semaraknya kegiatan itu, di lokasi pertandingan akan digelar pertunjukan kesenian daerah serta beberapa saung yang menjual makanan khas Ranah Minang.

Digelarnya kembali PIDB 2014 mendapat tanggapan positif dari salah seorang atlet dayung Sumbar.

Ardi(25), atlet dari PODSI Padang, mengatakan kegiatan itu bisa menjadi tolok ukur dari hasil latihan yang selama ini dijalani untuk kegiatan nasional.

(KR-AGP)