Yogyakarta (Antara Jogja) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menilai pembatasan solar bersubsidi mempengaruhi pertumbuhan okupansi atau hunian hotel di daerah setempat.
"Pasca lebaran okupansi belum menunjukkan perkembangan, rata-rata sekitar 50-60 persen," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Istijab Danunegoro di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia hal terebut dapat disebabkan pembatasan bahan bakar solar bersubsidi yang memberatkan wisatawan domestik datang ke Yogyakarta disebabkan kemungkinan naiknya biaya transportasi.
Padahal, menurut dia, wisatawan domestik merupakan sumber pemasukan utama bagi perhotelan di DIY. Sementara wisatawan mancanegara hingga saat ini masih mencapai 20 persen atau meningkat 5 peren dari bulan Ramadhan, meskipun telah memasuki liburan musim panas.
"Kalau wisatawan mancanegara tentu tidak terpengaruh dengan pembatasan solar, namun pertumbuhannya tidak signifikan mulai 10-20 persen per bulan meskipun masih memasuki masa libur musim panas," kata dia.
Menurut dia, meskipun pembatasan solar tidak berdampak besar terhadap biaya operasional, efisiensi tetap diprioritaskan.
"Pembatasan solar memang tidak berdampak terhadap operasional. Berbeda dengan dampak tarif dasar listrik (TDL)," kata dia.
Sementara itu sebelumnya, menurut dia, industri perhotelan di Daerah Istimewa Yogyakarta rata-rata telah menaikkan tarif sewa kamar hotel mulai 10-15 persen saat ditetapkannya kenaikan tarif
dasar listrik per 1 Juli 2014.
Menurut dia, khusus untuk kenaikan TDL yang dibebankan pada pelaku industri dengan rata-rata 11,57 persen, sangat terasa bagi pengelola hotel, karena sekitar 70 persen operasional hotel membutuhkan tenaga listrik.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
PHRI DIY menerapkan tarif batas atas hotel selama Lebaran 2024
Rabu, 3 April 2024 2:24 Wib
Wisman di Bali diedukasi pantangan dan kondisi saat Nyepi
Kamis, 7 Maret 2024 3:45 Wib
RI incar wisatawan dari Portugal
Senin, 4 Maret 2024 7:18 Wib
Portugal minati tenaga hotel dan restoran RI
Kamis, 29 Februari 2024 18:23 Wib
Perusahaan Portugal-PHRI minat kerja sama berbagai bidang
Kamis, 29 Februari 2024 5:06 Wib
PHRI: Data pribadi tamu hotel harus dilindungi
Rabu, 7 Februari 2024 20:41 Wib
Pengusaha hotel di DIY meminta pajak hiburan maksimal 20 persen
Rabu, 17 Januari 2024 20:34 Wib
Usaha spa di Bali ajukan insentif fiskal untuk gairahkan pariwisata
Selasa, 16 Januari 2024 6:56 Wib