Disnakertrans Bantul berangkatkan transmigran lima KK

id disnakertrans bantul berangkatkan

Disnakertrans Bantul berangkatkan transmigran lima KK

Ilustrasi kawasan transmigrasi (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memberangkatkan calon transmigran setempat yang berjumlah lima kepala keluarga terdiri atas 15 jiwa ke wilayah transmigrasi di Sulawesi Tenggara.

"Lima KK tersebut berasal dari Kecamatan Sanden, Bambanglipuro, Kretek dan Piyungan, sebelum diberangkatkan ke lokasi transmigrasi mereka dikirim ke Transito DIY untuk mengikuti pembekalan," kata Kepala Disnakertrans Bantul, Susanto usai pelepasan calon transmigran Bantul, Senin.

Menurut dia, setelah menjalani pembekalan di Transito DIY selama beberapa hari, kemudian mereka akan diberangkatkan bersama warga calon transmigran se-DIY pada 25 Agustus ke wilayah Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Susanto mengatakan, adapun fasilitas yang diterima para transmigran di lokasi seperti lahan seluas 200 meter persegi untuk membangun rumah papan serta pekarangan untuk menanam sayuran dan lahan garapan dua hektare setelah menetap satu sampai dua tahun.

"Mereka juga mendapat jaminan hidup selama enam bulan hingga satu tahun, sementara lahan yang diberikan dianjurkan untuk dimanfaatkan mengembangkan pertanian seperti cengkeh, kopi, lada dan sebagainya," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya berharap kepada transmigran ketika sudah sampai di lokasi dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan dengan sebaik-baiknya serta tidak berniat untuk kembali pulang, namun berupaya untuk maju dan lebih sejahtera.

"Rata-rata transmigran berhasil setelah lama tinggal dan menggarap lahan, bahkan mereka menjadi pengusaha sukses bahkan pejabat. Kami berpesan untuk selalu menjaga kerukunan dan kebersamaan antar transmigran," katanya.

Sementara itu, salah satu calon transmigran Heriyanto mengatakan, bersama istrinya Yuliasih mengaku mengikuti transmigrasi sudah menjadi niat bersama, mereka berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.

"Kami baru dua tahun menikah dan berkomitmen mengadu nasib lewat transmigrasi, mencari pekerjaan di Jawa sudah sangat susah, jadi siapa tahu nasib baik berpihak pada kami di perantauan," katanya yang bercita-cita ingin jadi PNS di pemerintah setempat.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024