TNI kembangkan lubang resapan biopori 10 kabupaten

id biopori

TNI kembangkan lubang resapan biopori 10 kabupaten

Ilustrasi pembuatan biopori (Foto gerakancintabiopori.blogspot.com)

Bantul (Antara Jogja) - Tentara Nasional Indonesia Korem 072/Pamungkas mengembangkan lubang resapan biopori di sembilan kabupaten dan satu kota di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Komandan Korem (Danrem) 072/Pamungkas Brigadir Jenderal (Brigjen) Fadhilah di sela peresmian penyelesaian pembuatan lubang peresapan biopori di komplek Kantor Pemda Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

"Kami targetkan tiap kabupaten minimal 28.000 lubang resapan, dengan demikian totalnya sebanyak 280.000 lubang, namun dalam realisasinya melampaui target karena beberapa kabupaten ada yang lebih dari 28.000 lubang," katanya.

Wilayah yang menjadi sasaran pengembangan lubang resapan biopori melalui Kodim setempat itu antara lain Kabupaten Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta (DIY), kemudian Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Magelang dan Purworejo.

Selain di sepuluh titik tersebut, lanjut Danrem lubang resapan biopori juga dikembangkan di beberapa wilayah di antaranya komplek Lanal Yogyakarta, Lapangan Udara (Lanud) Adisucipto, komplek Kepolisian Daerah (Polda) DIY.

"Kami juga berharap pemerintah dan masyarakat bersama-sama melestarikan lingkungan hidup, kegiatan ini dilakukan mengingat sebagian kawasan hutan konservasi di wilayah Indonesia mengalami kerusakan," kata Danrem 072/Pamungkas.

Menurut Danrem, dampak dari pembangunan gedung-gedung bertingkat juga mengakibatkan tanah tidak bisa menyerap air, sehingga dengan pembuatan lubang biopori diharapkan air hujan tidak langsung ke laut, namun terserap tanah dan mencegah banjir.

"Tujuan pembuatan lubang biopori ini untuk mengembalikan fungsi tanah, mencegah banjir pada musim hujan, dan menambah cadangan air saat kemarau, dengan kata lain menyimpan air di musim hujan, memanen air di musim kemarau," katanya.

Adapun peresmian yang dihadiri jajaran TNI dan Forkompinda Bantul ini merupakan rangkaian dari HUT TNI ke-69 dengan menyelesaikan pembuatan resapan biopori secara simbolis yang ke 280.000 di wilayah Korem 072/Pamungkas.

"Saya berharap gerakan ini bisa berkelanjutan dalam rangka kontribusi kita terhadap lingkungan hidup, karena pembuatan lubang resapan biopori memiliki seribu manfaat bagi semua pihak, terutama untuk mengantisipasi krisis air," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024